Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Leong Sze Hian, seorang penasehat keuangan di Singapura, akhirnya bisa mengumpulkan uang sebesar S$ 133 ribu atau Rp1,4 miliar untuk membayar uang ganti rugi ke Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong atas tuduhan telah melakukan fitnah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lee menggugat Leong setelah penasehat keuangan itu membagikan ke Facebook artikel dalam pemberitaan online, yang mengkaitkan Lee dengan skandal keuangan di lembaga dana investasi Malayasia, 1MDB.
Perdana Menteri Singapura, Lee Hsieng Loong, ber-self camera dengan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak. (The Straits Times)
Pengadilan tinggi Singapura pada 24 Maret 2021, telah memerintahkan Leong untuk membayar uang ganti rugi kepada Perdana Menteri Lee atas fitnah tersebut.
Pengacara Lee mengatakan link-link berita online yang disebarkan Leong adalah berita salah dan tidak berdasar. Pada November 2018, Leong sudah menghapus unggahannya di Facebook atau tiga hari setelah dia mengunggahnya. Penghapusan itu pun atas permintaan pemerintah.
“Saya sungguh gembira. Sangat bersyukur. Akhirnya semua selesai. Lunas dibayar,” kata Leong, di Facebook, Senin, 5 April 2021.
Sebagai kepala negara, Perdana Menteri Lee, 69 tahun, tidak mentolelir korupsi. Maka bukan hal yang asing bagi Lee untuk melindungi reputasinya lewat jalur hukum.
Kasus ini mengingatkan pada kejadian yang dialami Lee Kuan Yew, ayah Perdana Menteri Lee yang juga pendisi Singapura modern. Lee Kuan Yew pernah menggugat media asing, politikus oposisi dan komentator online atas tuduhan melakukan fitnah.
Sumber: Reuters