Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Berita Tempo Plus

Korban Tewas di Gaza Setelah Sebulan Perang Hamas-Israel

Upaya Israel melumpuhkan Hamas di Gaza tak kunjung berhasil. Gaza malah hancur lebur. Ribuan penduduk sipil menjadi korban.

12 November 2023 | 00.00 WIB

Warga Palestina beristirahat di sofa dekat  rumah yang rusak akibat serangan Israel, di Khan Younis, Jalur Gaza, Palestina, 7 November 2023. Reuters/Mohammed Salem
Perbesar
Warga Palestina beristirahat di sofa dekat rumah yang rusak akibat serangan Israel, di Khan Younis, Jalur Gaza, Palestina, 7 November 2023. Reuters/Mohammed Salem

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEBULAN upaya Israel melumpuhkan Hamas di Jalur Gaza, Palestina, telah membuat kawasan di tepi Laut Mediterania itu luluh lantak. Berdasarkan analisis citra satelit, Corey Scher dari City University of New York Graduate Center, New York, dan Jamon van den Hoek dari Oregon State University, Amerika Serikat, menyimpulkan bahwa 27-35 persen bangunan di separuh bagian utara Gaza hancur. Adapun kondisi seluruh wilayah Gaza tak jauh berbeda, diperkirakan 38.000-51.500 bangunan atau 13-18 persen dari semua gedung porak-poranda dihantam rudal-rudal Israel.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Gaza Hancur Lebur"

Iwan Kurniawan

Iwan Kurniawan

Sarjana Filsafat dari Universitas Gadjah Mada (1998) dan Master Ilmu Komunikasi dari Universitas Paramadina (2020. Bergabung di Tempo sejak 2001. Meliput berbagai topik, termasuk politik, sains, seni, gaya hidup, dan isu internasional.

Di ranah sastra dia menjadi kurator sastra di Koran Tempo, co-founder Yayasan Mutimedia Sastra, turut menggagas Festival Sastra Bengkulu, dan kurator sejumlah buku kumpulan puisi. Puisi dan cerita pendeknya tersebar di sejumlah media dan antologi sastra.

Dia menulis buku Semiologi Roland Bhartes (2001), Isu-isu Internasional Dewasa Ini: Dari Perang, Hak Asasi Manusia, hingga Pemanasan Global (2008), dan Empat Menyemai Gambut: Praktik-praktik Revitalisasi Ekonomi di Desa Peduli Gambut (2020).

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus