Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Sebut Israel Lakukan Holocaust di Gaza, Presiden Brasil Didukung Kolombia, Venezuela dan Bolivia

Pemimpin negara-negara Amerika Selatan seperti Venezuela, Bolivia dan Kolombia menyatakan dukungannya kepada Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva

21 Februari 2024 | 13.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva terlihat saat konferensi pers di sebuah hotel setelah KTT G20, di New Delhi, India, 11 September 2023. REUTERS/Anushree Fadnavis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin negara-negara Amerika Selatan seperti Venezuela, Bolivia dan Kolombia menyatakan dukungannya kepada Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, yang menyebut Israel melakukan holocaust terhadap warga Palestina di Gaza.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam sebuah program televisi pada Senin, Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyoroti bahwa Hitler adalah “monster yang diciptakan oleh elit Barat” dan menyesalkan bahwa “saat ini, aparat militer kriminal Israel mendapat dorongan, pendanaan dan dukungan yang sama.”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Seperti yang dikatakan Presiden Lula pada pertemuan Uni Afrika, apa yang dilakukan pemerintah Israel sama dengan yang dilakukan Hitler terhadap orang-orang Yahudi,” kata Maduro.

Presiden Kolombia Gustavo Petro juga menyatakan dukungannya terhadap Presiden Brasil.

“Saya menyatakan solidaritas penuh saya dengan Presiden Lula dari Brazil. Di Gaza, terjadi genosida, dan ribuan anak-anak, perempuan dan warga lanjut usia dibunuh secara pengecut. Lula hanya mengatakan kebenaran, dan kebenaran (harus) dipertahankan, atau barbarisme akan memusnahkan kita,” kata Petro di X.

Sementara Presiden Bolivia Luis Arce mengungkapkan solidaritasnya terhadap Lula yang menurutnya hanya “mengatakan kebenaran tentang genosida yang dilakukan terhadap rakyat Palestina yang pemberani.”

Ia menambahkan: “Sejarah tidak akan memaafkan mereka yang acuh tak acuh terhadap kebiadaban ini.”

Lula pada Minggu membandingkan perang di Gaza dengan kampanye Adolf Hitler untuk memusnahkan orang-orang Yahudi atau holocaust.

“Apa yang terjadi di Jalur Gaza terhadap rakyat Palestina belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah. Sebenarnya, hal itu telah terjadi: ketika Hitler memutuskan untuk membunuh orang-orang Yahudi,” katanya kepada wartawan di ibu kota Ethiopia, Addis Ababa, saat dia menghadiri pertemuan puncak Uni Afrika.

Pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan Lula sebagai “persona non grata” sampai dia menarik kembali pernyataannya.

Lula pada Senin memanggil pulang duta besar Brazil untuk Israel, Frederico Meyer, dan Kementerian Luar Negeri negara tersebut mengatakan akan memanggil duta besar Israel untuk Brazil, Daniel Zonshine, untuk pertemuan di Rio de Janeiro.

Petro dan Maduro mendesak Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza. Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada Oktober, yang diyakini menewaskan 1.140 warga Israel.

Jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza telah melonjak menjadi 29.195, kata Kementerian Kesehatan Palestina pada Selasa. Sejauh ini 69.170 orang lainnya terluka.

Sekitar 85% warga Gaza telah mengungsi akibat serangan Israel, sementara semuanya mengalami kerawanan pangan, menurut PBB. Ratusan ribu orang hidup tanpa tempat berlindung, dan kurang dari setengah truk bantuan yang memasuki wilayah tersebut dibandingkan sebelum konflik dimulai.

Israel dituduh melakukan genosida di Gaza oleh Afrika Selatan dan diseret ke Mahkamah Internasional (ICJ). Keputusan sementara pada 26 Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

ANADOLU | THE TIMES OF ISRAEL

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus