Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEJAK 20 Januari 2025, Donald Trump kembali menempati kantor West Wing yang bersejarah sebagai Presiden Amerika Serikat untuk kedua kalinya. Ia bisa menikmati kemegahan Ruang Oval yang legendaris untuk mengerjakan tugas-tugas kepresidenannya, berbicara dengan wartawan dan menerima tetamunya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dia menggunakan ruang ini untuk menyoroti dan menonjolkan otoritasnya sebagai presiden," kata sejarawan kepresidenan Thomas Alan Schwartz dari Vanderbilt University, seperti dikutip Reuters. "Tidak ada yang lebih berwibawa daripada presiden yang menggunakan Ruang Oval."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai orang yang berkecimpung di bidang hiburan dan pernah pembawa acara reality show, Trump sangat menyukai sorotan. Itu sebabnya ia tidak membutuhkan juru bicara untuk menjelaskan kebijakan-kebijakannya. Trump adalah presiden yang langsung mengutarakan apa yang ia ingin lakukan. Ia kerap mengundang wartawan secara mendadak hanya untuk merekam sebuah momen yang ia anggap penting. Dan itu dilakukan di Ruang Oval.
Sejarah Ruang Oval
Menurut laman White House History, Kantor Oval atau Ruang Oval telah menjadi kantor utama bagi presiden sejak Presiden William Howard Taft mulai bekerja di dalamnya pada Oktober 1909. Setelah pelantikannya, Presiden Taft mengadakan kompetisi untuk memilih arsitek untuk memperbesar dan mempermanenkan kantor eksekutif "sementara" di Sayap Barat (West Wing) yang dibangun pada masa pemerintahan Theodore Roosevelt.
Taft memerintahkan perluasan ke arah selatan dari struktur yang ada. Arsitek yang menang adalah Nathan C. Wyeth dari Washington, D.C. yang merancang perluasan dan kantor baru untuk Presiden. Wyeth meniru kantor presiden yang baru dengan meniru ruangan berbentuk oval yang paling terkenal di Gedung Putih, yaitu Blue Room.
Sebelum pindah ke President's House di Philadelphia pada akhir 1790, George Washington memerintahkan agar dinding belakang rumah yang lurus dibangun kembali menjadi bentuk setengah lingkaran. Dinding yang melengkung ini mungkin menjadi inspirasi untuk bentuk oval Blue Room, karena ruangan di lantai pertama dianggap sebagai Ruang Makan Kenegaraan untuk Presiden Washington.
Bentuk yang khas ini rupanya lebih disukai oleh Washington untuk menciptakan ruang yang cocok untuk resepsi formal yang dikenal sebagai "levee." Keinginan Washington untuk sebuah ruangan berbentuk oval mungkin juga telah menemukan jalannya ke dalam desain pemenang arsitek James Hoban untuk Gedung Putih, yang dipilih pada Juli 1792. Sebulan sebelumnya, kedua orang itu bertemu di Rumah Presiden di Philadelphia, dan meskipun tidak ada dokumentasi yang diketahui tentang percakapan mereka, kemungkinan besar mereka mendiskusikan ide dan preferensi arsitektur, serta tugas yang sedang mereka kerjakan, yaitu membangun ibu kota negara yang baru di Sungai Potomac.
Kehidupan di Ruang Oval
Ruang Oval adalah ruang kerja formal presiden, tempat ia berunding dengan para kepala negara, diplomat, stafnya, dan para pejabat lainnya; tempat ia sering berpidato di depan publik Amerika dan dunia melalui televisi atau radio; dan tempat ia membahas berbagai isu hari itu, seperti dilansir White House Archives.
Setiap presiden mendekorasi Ruang Oval sesuai dengan seleranya. Di antara fitur-fitur yang tetap konstan adalah perapian marmer putih dari Ruang Oval 1909 yang asli, stempel kepresidenan di langit-langit, dan dua bendera di belakang meja presiden-bendera Amerika Serikat dan bendera Presiden.
Saat menjabat sebagai presiden, George W. Bush telah memilih beberapa lukisan yang menggambarkan pemandangan Texas oleh seniman Texas untuk kantornya. Banyak di antaranya dipinjamkan dari museum di San Antonio dan El Paso.
Presiden Bush memilih untuk menggunakan meja Resolute, yang terbuat dari kayu H.M.S. Resolute, sebuah kapal Inggris yang ditinggalkan dan ditemukan oleh sebuah kapal Amerika dan dikembalikan kepada Ratu Inggris sebagai tanda persahabatan dan niat baik. Ketika kapal tersebut dipensiunkan, Ratu Victoria memesan meja tersebut dan menghadiahkannya kepada Presiden Rutherford B. Hayes pada 1880.
Meja ini telah dua kali dimodifikasi dari versi aslinya pada 1880. Presiden Franklin D. Roosevelt meminta agar ruang untuk lutut di meja itu dilengkapi dengan panel yang diukir dengan lambang kepresidenan, namun ia tidak sempat melihatnya pada tahun 1945. Presiden Ronald Reagan memintanya ditinggikan dengan alas 2 inci untuk mengakomodasi tubuhnya yang setinggi 6,2 inci.
Setiap presiden sejak Hayes, kecuali Presiden Johnson, Nixon dan Ford, telah menggunakan meja Resolute. Meja ini menjadi terkenal karena foto Presiden John F. Kennedy yang sedang bekerja sementara putranya, John Jr. mengintip dari balik panel ruang lutut.
Tidak Semua Presiden Bekerja di Ruang Oval
Ruang Oval baru menjadi ruang kerja utama presiden sejak 1909 ketika Presiden William Howard Taft bekerja di sana. Sebelum perluasan Sayap Barat, para presiden bekerja di tempat lain di Gedung Putih. Misalnya, Thomas Jefferson bekerja di sebuah kantor di sudut barat daya State Floor (sekarang menjadi State Dining Room), dan setiap presiden dari John Quincy Adams hingga William McKinley menggunakan sisi timur Lantai Dua Gedung Putih untuk mereka sendiri dan staf administrasi mereka.
West Wing dibangun pada masa pemerintahan Theodore Roosevelt, namun penerus Roosevelt, William Howard Taft, segera memerintahkan perluasan sayap tersebut. Ruang Oval Taft digunakan oleh para penggantinya hingga Franklin D. Roosevelt, yang mengawasi renovasi dan perluasan West Wing pada tahun 1934. Sebagai bagian dari renovasi tersebut, Roosevelt memindahkan Kantor Oval ke lokasinya saat ini di sudut tenggara West Wing, yang menghadap ke Rose Garden. Sejak saat itu, setiap presiden telah menggunakan Ruang Oval ini.