Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Sejarah panjang itu mulai ...

Sejarah perjuangan ira sudah melalui masa yang panjang. didirikan 1919 semula bertujuan membebaskan irlandia dari inggris. ira sudah termasuk jaringan teroris internasional.(ln)

16 Mei 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SETIAP ada ledakan bom di London, tuduhan pertama biasanya tertuju pada Irish Republican Amy (IRA) -- suatu organisasi bersenjata yang berjuang mempersatukan Irlandia. Aksi teror mereka memang tidak tanggung-tanggung. Setelah kematian Bobby Sands, aksi itu semakin meningkat. Penduduk Inggris sejak beberapa tahun terakhir ini selalu diperingatkan agar tidak membuka langsung surat atau paket yang mereka terima. Karena ada kckhawatiran itu berisi bom. Suatu sampul berisi bom diadreskan kepada Pangeran Charles pekan lalu. Hal ini diketahui oleh seorang pegawai pos yang curiga melihat bentuknya. Menurut S'cotland Yard, surat itu dikirim oleh suatu organisasi yang menyebut dirinya English Republican Association -- yang diduga punya hubungan dengan IRA. Surat semacam itu juga dikirimkan kepada PM Margaret Thatcher dan dua anggota parlemen Inggris. Nama IRA memang sulit dilepaskan dari sebutan 'teroris'. Apalagi aksinya selalu dengan kekerasan -- tidak hanya di Irlandia dan Inggris tapi juga di berbagai kota benua Eropa. Salah satu operasinya yang cukup menonjol adalah pembunuhan terhadap Duta Besar Inggris di Belanda, Sir Richard Skyes, Maret 1979. Ia mendadak meninggal ketika bom meledak di mobilnya. Peristiwa lain yang cukup mengejutkan adalah pembunuhan terhadap Lord Mountbatten, sepupu Ratu Elizabeth, yang begitu dicintai rakyat Inggris karena kepahlawanannya selama Perang Dunia II. Mountbatten waktu itu berusia 79 tahun, sedang berlibur bersama keluarganya ke desa pantai Mullaghmore, dekat Teluk Donegal di barat laut Irlandia. Sebagai orang yang gemar memancing, ia sering berlibur ke situ. Suatu hari dalam Agustus 1979, ia kembali melayari Teluk Donegal. Baru beberapa ratus meter dari pantai, kapal pesiarnya Shadow V tiba-tiba meledak. Begitu tersiar kabar Lord Mountbatten dan lima, anggota keluarganya tewas, IRA langsung mengeluarkan pernyataan di Belfast. "IRA bertanggungjawab terhadap pembunuhan Lord Mountbatten," kata pernyataan itu. "Operasi ini salah satu cara yang bisa kami lakukan untuk mengingatkan rakyat Inggris bahwa negara kami diduduki secara berkepanjangan." Memang sejarah perjuangan IRA sudah melalui masa yang panjang. Didirikan tahun 1919, IRA menggantikan gerakan Sukarelawan Irlandia -- suatu organisasi nasionalis militan yang lahir enam tahun sebelumnya. Tujuan IRA semula adalah membebaskan Irlandia dari Inggris. Melalui aksi bersenjatanya IRA membantu perjuangan politik bagi tercapainya suatu negara Irlandia yang merdeka. Sebagai kelompok bersenjata dari Partai Sinn Fein, partai nasionalis Irlandia, IRA mulai menggunakan taktik gerilya semasa perang kemerdekaan (1919-1921). Waktu itu pasukannya bergerak dalam kelompok kecil yang terdiri dari 15 sampai 30 orang. Mereka melakukan berbagai sabotase. Aksi mereka ini ternyata berhasil memaksa Inggris mencari penyelesaian politik. Dan Januari 1922, terbentuklah Negara Irlandia Merdeka (Irish Free State) yang berstatus dominion. Namun dari 32 wilayah di Irlandia, hanya 26 yang mau bergabung dengan negara baru itu. Selebihnya, yaitu yang berada di Ulster (Irlandia Utara), tetap terpisah. Kenyataan ini tak bisa diterima oleh sebagian anggota IRA. Maka terjadi perpecahan -- sebagian mendukung penyelesaian damai, sedang yang lain menolak. Kelompok pertama langsung menjadi inti Tentara Negara Irlandia Merdeka, sedang lainnya dikenal sebagai Irregulars. Kelompok Irregulars ini kemudian malah membentuk pasuIan bersenjata melawan pemerintah yang baru merdeka itu. Pada masa berikutnya (1922-23) kedua pihak ini terlibat dalam konflik yang tajam. Akhirnya kelompok Irregulars menyerah, tapi dengan nama IRA muncul kembali dan mulai merekrut anggotanya secara illegal. Tujuannya jelas untuk memasukkan sisa enam wilayah di Irlandia Utara -- yang masih dikuasai Inggris -- ke dalam negara baru itu. Dan selalu dengan jalan kekerasan. Akibat tindakannya itu IRA dinyatakan sebagai organisasi terlarang pada tahun 1931. Dan sekali lagi dalam tahun 1936 IRA dinyatakan terlarang. Namun tahun 1939, IRA menjawab dengan serangkaian peledakan bom di berbagai tempat di Inggris. Hingga Dail (Parlemen Irlandia) mengambil berbagai tindakan legislasi yang tegas. Antara lain menyangkut wewenang kepolisian menahan pelaku kekerasan tanpa harus dibawa ke pengadilan. KEGIATAN IRA menentang Inggris selama masa Perang Dunia II sempat membuat malu pemerintah Negara Irlandia Merdeka. Dalam masa perang itu lima pemimpin IRA dihukum mati dan ratusan anggotanya ditahan. Tapi setelah Negara Irlandia Merdeka berubah statusnya dari dominion menjadi republik (Desember 1948), IRA kembali bangkit. Cita-citanya mempersatukan Irlandia Utara -- berpenduduk mayoritas Protestan, dan bagian dari Inggris -- dengan Republik Irlandia ternyata tak pernah padam. Republik itu berpenduduk mayoritas Katolik. Sering kerusuhan terjadi lagi di Irlandia Utara sejak tahun 1950-an. Namun, karena kurangnya dukungan umat Katolik di Ulster, usaha IRA menjadi sia-sia. Baru kemudian sekitar akhir 1960-an, umat Katolik mulai aktif mengadakan demonstrasi menentang diskriminasi dalam bidang perumahan, hak suara dan pekerjaan di Ulster. Aksi ini tentu saja didukung IRA. Sementara itu umat Katolik di Republik Irlandia mendukung pula. Suatu kampanye aksi kekerasan berlangsung karena adanya diskriminasi itu. Namun aksi ini akhirnya menimbulkan konflik di kalangan IRA. Dalam konperensi Partai Sinn Fein di Dublin, ibukota Republik Irlandia, Desember 1969, IRA terpecah dua. Selain kelompok 'resmi', ada yang disebut Provisional, atau Provo. Adalah IRA Provo inilah yang kemudian banyak terlibat dalam aksi kekerasan. Anggotanya adalah pemuda Katolik militan. Dan ketika tentara Inggris tiba untuk memulihkan keamanan di Ulster, Agustus 1969, IRA langsung mengadakan perlawanan. Mereka tidak saja menembaki penduduk Protestan, tapi juga polisi dan tentara Inggris yang baru datang. Puncaknya adalah pembunuhan terhadap Lord Mountbatten. "Mereka mulanya bertujuan baik, tapi sekarang mereka komunis," kata seorang pekerja di Dublin. "Tujuan mereka bukan lagi mempersatukan Irlandia, tapi untuk kekuasaan, seperti Ayatullah atau idel Castro," tambahnya. Memang ada jaringan kerjasamanya dengan berbagai organisasi di luar Irlandia. Tuduhan bahwa IRA mendapat bantuan negara tertentu sukar dielakkan. Dana yang diperolehnya diketahui berasal dari masyarakat Irlandia di Amerika Serikat. Atau dari usaha melindungi rumah pelacuran, panti pijat dan berbagai usaha kejahatan semakin terlihat bahayanya ketika terbongkar rencana pengiriman senjata buatan Cekoslowakia, tahun 1971. Maria Mc Guire pernah menulis dalam suatu buku bahwa seorang tokoh IRA, David O'Connel, sering berkelana di Eropa. Ia mengadakan hubungan dari Paris ke Bern dan Amsterdam untuk mencari bantuan senjata. Salah satu kontak yang pernah dilakukannya adalah dengan Omnipol, sebuah pabrik senjata di Praha yang diawasi oleh KGB (Badan Intelijen Soviet). Dan O'Connel berhasil mendapat senjata sebanyak 166 peti. Namun dalam perjalanan lewat Amsterdam rencana penyelundupan senjata itu diketahui polisi. Aktivitas IRA belakangan ini memang agak menonjol. Bahkan mingguan The New York Times yang terbit awal Maret menyebut IRA sebagai organisasi revolusioner ke-2 setelah Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). Hubungannya dengan PLO juga cukup dekat. Pertama kali IRA mengirim kontingennya ke Jordania untuk berlatih di kamp gerilyawan Palestina, tahun 1969. IRA juga pernah menjadi tamu kehormatan dalam suatu konperensi bersejarah di Florence, Italia, Oktober 1971. Konperensi itu berakhir dengan pembentukan Gerilya Eropa Internasional. Mei 1972, beberapa tokoh IRA juga menghadiri pertemuan puncak organisasi pembebasan yang diselenggarakan di Baddawi, Libanon, oleh George Habash, tokoh PLO dari sayap Al Fattah. Ini kemudian disusul dengan pertemuan di Paris yang mencetuskan Deklaasi Dukungan untuk IRA Provisional. Hingga 50 anggota IRA dikirim ke Libanon untuk mengikuti latihan gerilya tingkat lanjutan. Hubungan ini semakin erat dan ditandai dengan seringnya diadakan pertemuan rahasia antara flabash dan tokoh IRA di Dublin. Tak hanya itu. Gerakan IRA ini sempat menarik perhatian Presiden Fidel Castro. Dalam salah satu rencana operasi intelijen Kuba, tahun 1972, disebutkan, "Kuba akan melatih IRA dalam aksi teror dan perang gerilya." Pemimpin Libya, Kolonel Muammar Khadafi, juga menyatakan akan membantu perjuangan revolusioner Irlandia. Dan dalam tahun 1972 itu juga, kapal Claudia yang mengangkut sekitar lima ton senjata buatan Soviet bertolak dari Tripoli menuju pantai Irlandia. Tapi Angkatan Laut Irlandia berhasil menghadangnya. Khadafi tak kapok. Fasilitas latihan bagi anggota IRA disediakannya. Menurut orang yang pernah melihat, latihan itu berlangsung di Tokra, timur laut Benghazi. Di sana para instruktur Kuba memberikan latihan cara sabotase tingkat lanjutan. Dan di Kamp Az Zauiah, berlangsung latihan bersama dari berbagai organisasi 'teroris'. Ada yang dari Jerman Barat, Spanyol, Yunani dan Inggris. Dari pertumbuhan IRA ini tak terlihat titik terang bagi suatu penyelesaian damai di Irlandia Utara. Tujuan IRA semakin jauh dari cita-citanya semula. "Kami tidak menginginkan adanya konfederasi Utara dan Selatan," ujar Ruairi O'Bradaigh, Ketua IRA. Seminggu setelah kematian Lord Mountbatten, O'Bradaigh juga pernah meyatakan IRA tidak menginginkan sekedar kemerdekaan Ulster dari lnggris. "Kami ingin membentuk Republik Sosialis Demokrat," katanya. Itu berarti Irlandia diinginkannya mirip dengan Chili di masa Allende.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus