Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Serangan Israel di Gaza Utara Menghantam Rumah Susun

Puluhan warga Gaza tewas dalam serangan Israel ke sebuah rumah susun di Gaza utara.

17 November 2024 | 21.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tim medis mengungkap puluhan warga Palestina tewas atau luka-luka dalam sebuah serangan Israel yang menghantam sebuah rumah susun di Bait Lahiya, Gaza utara pada Minggu, 17 November 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sampai berita ini diturunkan, masih belum ada angka pasti berapa banyak orang yang tewas dalam serangan ini. Layanan darurat sipil Palestina mengatakan ada sekitar 70 orang tinggal di rumah susun tersebut. Media milik Hamas mewartakan jumlah korban tewas sekitar 72 orang. Keluarga yang tinggal di rumah susun itu setidaknya punya enam anggota keluarga. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tel Aviv belum mau berkomentar perihal ini. Israel sudah sering menuduh media Hamas melebih-lebihkan jumlah korban tewas. Rekaman video memperlihatkan warga Gaza mencoba menarik korban dari tumpukan puing-puing dengan rumah-rumah disekitarnya yang juga rusak, beberapa bahkan rusak berat.     

Pada bulan lalu, militer Israel mengirimkan tank-tank militer ke Beit Lahiya dan kota-kota di sekitar Beit Hanoun dan Jabalia. Mereka mengklaim itu adalah kampanye militer untuk memerangi Hamas karena melancarkan serangan dari sana dan mencoba mencegah mereka berkumpul lagi dari wilayah itu. Tentara Israel juga mengklaim telah membunuh ratusan anggota Hamas di area-area itu, yang disebut warga Gaza sudah diisolasi dari Gaza City. 

Sebuah pernyataan dari sekutu Hamas, Jihad Islam, pada Minggu, 17 November 2024, menyebutkan para pejuang meledakkan sebuah kendaraan militer Israel dalam pertempuran di Beit Lahiya. Belum ada komentar dari Israel perihal klaim ini. 

Sehari sebelumnya, serangan Israel menewaskan setidaknya 10 orang di kamp Bureij di Jalur Gaza bagian tengah. Serangan itu menghantam sebuah rumah. Tim medis mengatakan ada empat orang tewas di dekat kamp useirat.      

Qatar mengatakan pada Hamas dan Israel hanya akan memulai mediasi gencatan senjata di perang Gaza dan pembebasan sandera kalau kedua belah pihak bertikai memiliki itikad dan keseriusan untuk memulai. Israel Hamas sekarang ini masih saling menyalahkan. Hamas ingin kesepakatan harus mengunci berakhirnya perang Gaza. Sedangkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan perang Gaza hanya akan berakhir jika Hamas sudah sepenuhnya ditumpas.    

Sumber: Reuters

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus