Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Serangan Israel Tewaskan Pejabat Fatah di Lebanon Selatan

Serangan Israel di Sidon, Lebanon selatan menewaskan Khalil Makdah, seorang pejabat Fatah dari Palestina.

21 Agustus 2024 | 19.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Asap membubung setelah serangan Israel di pinggiran selatan Beirut, Lebanon 30 Juli 2024 dalam tangkapan layar dari video yang diperoleh Reuters.. Reuters TV via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan Israel di kota Sidon, Lebanon selatan menewaskan seorang pejabat Fatah dari Palestina pada Rabu, 21 Agustus 2024. Ini adalah serangan pertama yang dilaporkan terhadap Fatah, yakni gerakan yang dipimpin Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas, selama lebih dari sepuluh bulan baku tembak di perbatasan antara Israel dan gerakan Hizbullah Lebanon.

Seorang sumber di keamanan Lebanon mengonfirmasi laporan tersebut kepada media AFP, dengan mengatakan serangan itu menghantam mobilnya. Sementara itu, seorang koresponden AFP di lokasi serangan mengatakan sebuah mobil diserang di dekat kamp Palestina Ain al-Helweh dan Mieh Mieh, seraya menambahkan tim penyelamat telah mengeluarkan mayat dari kendaraan yang hangus itu.
 
Kantor berita National News Agency milik pemerintah Lebanon mengatakan Makdah tewas “dalam serangan pesawat nirawak terhadap mobilnya.”
 
Mounir Makdah, kepala cabang Lebanon dari sayap bersenjata Fatah yang bernama Brigade Syuhada Al-Aqsa, mengatakan kepada Al-Mayadeen saudaranya, Khalil, telah tewas. Ia mengatakan kepada saluran tersebut bahwa saudaranya pernah menjadi komandan di Brigade Syuhada Al-Aqsa.
 
Hizbullah dan para sekutunya telah saling tembak dengan Israel sebagai bentuk solidaritas dengan Hamas di Gaza, yang telah diserang Israel sejak tahun lalu. Israel melancarkan kampanye militernya setelah Hamas menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober 2023.
 
Fatah, yang merupakan rival Hamas, belum mengumumkan serangan apa pun terhadap Israel di Lebanon dan belum mengumumkan berita duka atas anggotanya yang tewas oleh tembakan Israel di Lebanon.
 
Hamas dan Fatah telah bermusuhan sejak pejuang Hamas mengusir partai tersebut dari Jalur Gaza, menyusul pemilihan umum pada 2006. Hamas memenangkan pemilu saat itu, namun Fatah tidak menerima hasilnya. Fatah memiliki kendali administratif sebagian atas wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel.
 
AL ARABIYA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Nabiila Azzahra

Nabiila Azzahra

Reporter Tempo sejak 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus