Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Australia dan Jerman pekan ini menangguhkan hingga mengubah rute beberapa penerbangan ke kawasan Timur Tengah akibat adanya ancaman serangan balasan Iran terhadap Israel.
Timur Tengah dan Amerika Serikat sedang waspada menghadapi potensi serangan balasan Iran sejak 1 April, ketika pesawat tempur Israel diduga mengebom kompleks kedutaan Iran di Damaskus, Suriah dan menewaskan tujuh penasihat militer Iran.
Israel pada Jumat bersiap menghadapi serangan yang kemungkinan dilakukan oleh Iran atau proksinya, setelah pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji untuk “menghukum” Israel. Presiden AS Joe Biden mengatakan dia memperkirakan serangan akan terjadi dalam waktu dekat, dan memperingatkan Teheran untuk tidak melanjutkannya.
Menyikapi hal itu, maskapai Australia Qantas Airways mengatakan pada Sabtu, 13 April 2024 bahwa mereka untuk sementara mengubah rute penerbangan antara Perth dan London, Inggris karena kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah.
“Kami untuk sementara menyesuaikan jalur penerbangan antara Perth dan London karena situasi di beberapa wilayah Timur Tengah,” kata juru bicara Qantas, dikutip oleh Reuters. “Kami akan menghubungi pelanggan secara langsung jika ada perubahan pada pemesanan mereka.”
Maskapai itu mengatakan tidak ada penerbangan antara Perth dan London yang ditunda atau dibatalkan, namun penerbangan pada rute tersebut beroperasi pada jalur penerbangan yang dialihkan melalui Singapura.
Penerbangan maskapai yang berbasis di Sydney lainnya dari dan menuju London tetap tidak berubah karena mengambil jalur penerbangan yang berbeda.
Di Jerman, maskapai penerbangan Lufthansa pada Kamis memperpanjang penangguhan penerbangannya ke Teheran karena alasan yang sama. Lufthansa mengatakan pihaknya telah menangguhkan penerbangan menuju dan dari Teheran hingga mungkin 13 April, dan memperpanjang penangguhannya selama dua hari.
Seorang juru bicara mengatakan pihaknya telah memutuskan untuk tidak mengoperasikan penerbangan dari Frankfurt ke Teheran akhir pekan lalu untuk menghindari kru harus turun untuk bermalam di Teheran.
Lufthansa dan anak perusahaannya Austrian Airlines adalah satu-satunya maskapai penerbangan Barat yang terbang ke Teheran, yang sebagian besar dilayani oleh maskapai penerbangan Turki dan Timur Tengah.
REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor: Potensi Serangan Balasan Iran ke Israel, Pemerintah Indonesia Pantau Situasi di Timur Tengah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini