Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Miami – Agen penyelidik federal di Amerika Serikat menggeledah sebuah kantor layanan pengiriman surat di dekat Kota Miami pada Kamis malam, 25 Oktober 2018, untuk mencari tahu siapa pengirim 10 bom pipa ke sejumlah tokoh Demokrat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca:
Jumlah ini bertambah setelah penyelidik menemukan ada tiga paket bom pipa lain yang dikirim ke dua orang lainnya. Dua paket dikirim ke rumah bekas Wakil Presiden AS, Joe Biden, di Delaware dan satu paket ke kantor aktor Hollywood Robert De Niro di Manhattan.
Ekspresi aktor kawakan Robert De Niro dalam aksi menolak presiden Donald Trump di luar Trump International Hotel, New York City, 19 Januari 2017. Aksi ini dilakukan sehari sebelum malam inagurasi Donald Trump. REUTERS/Stephanie Keith
Biden pernah mengatakan dia bakal berkelahi dengan Trump jika mereka saat ini sedang bersekolah menengah atas. Ini terkait pernyataan Trump mengenai perempuan yang dinilai merendahkan.
Baca:
Sedangkan De Niro mendapat tepuk tangan meriah di acara Tony Awards pada Juni 2018 karena mengejek Trump menggunakan kata-kata vulgar.
Para tokoh Demokrat ini merupakan pengkritik rutin Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dalam berbagai isu politik.
Saat ini, para penyelidik mengikuti petunjuk yang mengarah pelaku mengirim paket bom pipa itu dari Florida.
Baca:
“Ada kemungkinan sejumlah paket bom lainnya telah dikirimkan pelaku,” kata William Sweeney, asisten direktur Biro Penyelidik Federal FBI, dalam jumpa pers pada Kamis sore, 25 Oktober 2018 waktu setempat, seperti dilansir Reuters.
Meme Barack Obama dan sahabatnya Joe Biden yang diunggah Obama di media sosial Twitter./Twitter
Kepada Fox News, Menteri Keamanan Dalam Negeri, Kirstjen Nielsen, mengatakan Florida menjadi titik awal pencarian pelaku pengirim bom pipa itu. “Beberapa paket itu dikirim lewat layanan surat dan berasal dari Florida,” kata dia. “Saya yakin orang-orang ini bakal dibawa ke pengadilan.”
Baca:
Trump awalnya menyesalkan pengiriman bom pipa ini. Dia mengajak semua pihak lintas partai dan kepentingan untuk bersatu mengecam pengiriman paket bom pipa itu.
Namun sehari kemudian, Trump mengecam media massa yang disebutnya sebagai pihak yang bertanggung jawab dengan kemarahan yang merebak di masyarakat.
“Bagian terbesar dari kemarahan yang kita lihat hari ini di masyarakat kita disebabkan oleh laporan media massa utama yang sengaja menyajikan laporan keliru dan tidak akurat yang saya sebut sebagai Berita Bohong,” kata Trump. “Praktek ini sudah begitu buruk dan dibenci tak terkira. Media utama harus segera membersihkan perilakunya.”
Baca:
Menurut CNN, paket bom itu juga dikirim ke kantor biro media ini di New York sehingga petugas terpaksa melakukan evakuas seluruh gedung. Tokoh Demokrat lain yang mendapat kiriman bom ini seperti bekas Presiden Barack Obama, bekas Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, dan donatur George Soros di Amerika.