Si kancil dari wichita

DENGAN segera petualangan Mathias Rust jadi lambang yang mirip dongengan Si Kancil yang cerdik. Anak muda kurus berkaca mata dan pemalu itu berhasil menerobos perbatasan negeri raksasa Uni Soviet biarpun hanya dengan sebuah pesawat Cessna sewaan. Maka, orang pun, sambil tercengang, bertanya-tanya: Biarpun dengan pesawat kecil itu, atau justru berkat si Cessna? Belum lagi pertanyaan itu terjawab, beberapa hari kemudian, ada kabar lain: seorang bernama Rodriquez menembus radar pertahanan udara AS di Panama dan mendaratkan sebuah Cessna di pangkalan udara Howard. Maka, Cessna, jenis pesawat ringan yang selama ini disepelekan itu, ibarat dapat iklan gratis besar-besaran. Cessna saja (dan bukan pesawat lain yang lebih keren) yang rupanya berhasil mengecoh sistem radar kedua negara superkuat yang rapat melindungi dirinya itu. Luar biasa. Ahli aerodinamik IPTN Bandung, Jamin Basuki, seorang doktor dalam aerondutika dari Imperial College London, mengatakan kepada TEMPO, "Saya tak habis pikir bagaimana orang itu bisa nyelonong dengan selamat." Ahli ini menambahkan, "Pesawat itu tidak ada apa-apanya. Sama sekali tidak canggih." Komentar Jamin Basuki terutama ditujukan untuk Cessna tipe 172 yang dikemudikan Rust. Tapi jenis ini punya kelebihan: pesawat kecil dengan mesin tunggal ini, menurut Jamin, "bisa terbang rendah di daerah berbukit atau di sela-sela bangunan tinggi." Rentangan sayapnya cuma sekitar 9,5 meter. "Barangkali pesawat itu tertangkap radar, tetapi pihak Rusia teledor. Atau, bisa jadi, pemuda itu mngetahui sudut kelemahan radar mereka, lantas, dengan terbang rendah, ia bisa tak terdeteksi." Pabrik pembuatnya adalah sebuah industri pesawat yang dirintis oleh Mendiang Clyde V. Cessna sejak 1911 dan bermarkas di Wichita, Kansas, AS. Menurut data yang dikeluarkan dari perusahaan ini, tipe 172 memiliki rincian yang memang tak luar biasa, kecuali ukuran kancilnya: ia berkecepatan rata-rata 200 km per jam, dan mesin Continental 10-360-KB itu berkekuatan 195 tenaga kuda. Ada dua tangki bahan bakar di kedua sayapnya, dengan kapasitas total 197 liter. Untuk tipe yang dikemudikan Rust, panjang landasan mendarat cukup 200 meter. Daya jelajahnya sampai 700 km. Di Indonesia, tipe itu pernah dimiliki oleh sementara organisasi zending di Irian Jaya. Tugasnya bukan buat menerobos perbatasan, tentu, tapi kadang-kadang, di samping mengangkut empat penumpang, membawa perbekalan di bagasi, termasuk babi. Pesawat yang memang cocok untuk berkelit meliuk-liuk di antara kawasan perbukitan di sana itu sekarang tak jelas kabarnya, masih dipakai atau sudah dikebumikan alias digronded. AURI juga punya beberapa Cessna, antara lain dari tipe 207, 401, dan 402, yang lebih besar dibanding tipe 172. Biasanya dimanfaatkan sebagai pesawat latih pemula. Menurut penuturan Jamin Basuki kepada wartawan TEMPO Putut Tri Husodo, dalam hal teknologi, Cessna tak lebih unggul kelasnya dibanding dengan pesawat Piper dan Mooney, keduanya sama-sama buatan Amerika Serikat. Bagi yang berminat, bisa dikemukakan di sini bahwa Cessna Aircraft Company memiliki empat unit pabrik di Wichita. Jenis pesawat ringan yang dihasilkan Cessna sendiri bcrmacam-macam. Dari model 152 Aerobat yang lincah, yang bisa melintir dan bergaya, sampai model T303 Crusader yang bermesin ganda dan bertubuh besar, dengan daya jelajah 1.648 km. Nah, Anda mau beli - meskipun tak dijamin bahwa Anda juga akan berhasil turun di Lapangan Merah?