Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Berita Tempo Plus

Surat Lulus Seharga 2.000 Yuan

Ratusan pelajar Cina gagal masuk universitas karena identitas mereka dipalsukan. Melibatkan pejabat dan panitia ujian.

18 Juli 2020 | 00.00 WIB

Upacara Wisuda pada salah satu kampus di Fudan,Shangai, Cina, Juni 2017. REUTERS/Aly Song
material-symbols:fullscreenPerbesar
Upacara Wisuda pada salah satu kampus di Fudan,Shangai, Cina, Juni 2017. REUTERS/Aly Song

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Ratusan pelajar Cina gagal masuk universitas karena identitas mereka dipalsukan.

  • Pelakunya melibatkan keluarga pejabat dan pengusaha kaya.

  • Surat kelulusan dibeli dengan harga sekitar Rp 4 juta.

BULAN ini, sekitar 10 juta pelajar di Cina mengikuti gaokao, ujian masuk perguruan tinggi negeri. Bagi pelajar dari keluarga miskin, inilah peluang untuk mengubah nasib. Tapi, pada saat yang sama, warga Cina dihantui kabar pencurian identitas ratusan peserta gaokao yang dilakukan keluarga pejabat dan pengusaha kaya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Iwan Kurniawan

Sarjana Filsafat dari Universitas Gadjah Mada (1998) dan Master Ilmu Komunikasi dari Universitas Paramadina (2020. Bergabung di Tempo sejak 2001. Meliput berbagai topik, termasuk politik, sains, seni, gaya hidup, dan isu internasional.

Di ranah sastra dia menjadi kurator sastra di Koran Tempo, co-founder Yayasan Mutimedia Sastra, turut menggagas Festival Sastra Bengkulu, dan kurator sejumlah buku kumpulan puisi. Puisi dan cerita pendeknya tersebar di sejumlah media dan antologi sastra.

Dia menulis buku Semiologi Roland Bhartes (2001), Isu-isu Internasional Dewasa Ini: Dari Perang, Hak Asasi Manusia, hingga Pemanasan Global (2008), dan Empat Menyemai Gambut: Praktik-praktik Revitalisasi Ekonomi di Desa Peduli Gambut (2020).

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus