Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Spanyol Akhiri Evakuasi di Afghanistan Pasca-Serangan ISIS-K, Inggris Menyusul

Pemerintah Spanyol menjadi negara berikutnya yang mengakhiri operasi evakuasi warga di Afghanistan pasca-serangan ISIS-K.

27 Agustus 2021 | 16.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kerumunan orang menunggu giliran evakuasi di luar bandara Kabul, Afghanistan, 25 Agustus 2021. Dalam 12 hari terakhir, negara-negara Barat telah mengevakuasi hampir 100.000 orang dari bandara ini. Twitter/DAVID_MARTINON melalui REUTERS/File Foto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Spanyol menjadi negara berikutnya yang mengakhiri operasi evakuasi warga di Afghanistan pasca-serangan ISIS-K. Dikutip dari kantor berita Reuters, evakuasi berakhir hari ini dengan dua pesawat lepas landas ke Dubai pagi ini sebelum melanjutkan penerbangan ke Lanud Torrejon, Madrid, Spanyol.

"Dua pesawat militer mengangkut 81 warga Spanyol telah sampai di Dubai Jumat ini," ujar keterangan pers Pemerintah Spanyol, Jumat, 27 Agustus 2021.

Selain mengangkut 81 warga, Pemerintah Spanyol menyatakan pesawatnya juga mengangkut empar personil militer Portugal dan 83 warga Afghanistan yang pernah bekerja untuk mereka.

Total, Spanyol telah mengevakuasi 1.898 warga Afghanistan selama operasi evakuasi berlangsung.

Inggris mengindikasikan bakal menjadi negara berikutnya yang mengakhiri operasi evakuasi di Afghanistan. Menteri Pertahanan Ben Wallace, dalam keterangan persnya, mengatakan Militer Inggris telah memasuki tahap akhir evakuasi warga lokal maupun internasional dari Afghanistan.

Orang-orang mengantre untuk naik ke sebuah pesawat militer Jerman dan meninggalkan Kabul di bandara Kabul, Afghanistan, pada 24 Agustus 2021. Akhir bulan Agustus 2021 merupakan batas akhir misi evakuasi bagi AS dan negara lainnya. (Xinhua)


Fokus sekarang, kata Wallace, adalah menyelamatkan warga Inggris yang tersisa serta warga-warga lainnya yang sudah mendapat izin untuk pergi meninggalkan Afghanistan.

"Dengan menyesal kami mengakui bahwa tidak semua orang bisa kami evakuasi selama proses ini berjalan," ujar Wallace. Wallace tidak menyebutkan kapan tepatnya proses evakuasi akan berakhir. Ia hanya mengatakan bahwa serangan ISIS-K tidak membuat pihaknya mengebut segala proses yang ada.

"Ancaman akan bertambah seiring dengan proses evakuasi mendekati akhir," ujarnya menambahkan. Sejauh ini, Inggris telah mengevakuasi 13.700 orang yang terdiri atas warga Inggris dan Afghanistan.

Selain Spanyol, negara yang sudah mengakhiri proses evakuasi di Afghanistan adalah Kanada, Belgia, Belanda, Denmark, dan Australia. Taliban, selaku penguasa baru Afghanistan yang membuat warga ingin kabur dari sana, telah menyampaikan bahwa belum ada rencana untuk memperpanjang deadline periode evakuasi, 31 Agustus 2021, meski ada serangan ISIS-K.

Baca juga: Joe Biden Sebut Evakuasi Jalan Terus Pasca-Serangan ISIS-K di Afghanistan

ISTMAN MP | REUTERS




Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus