Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Washington -- Konflik hukum antara Presiden Donald Trump dan Stormy Daniels meningkat pasca testimoni pemain film porno itu di acara "60 Minutes" di CBS, pada Ahad, 25 Maret 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Daniels menuntut pengacara Trump, Michael Cohen, untuk pencemaran nama baik. "Petarungan hukum antara Presiden Amerika dan pemain film porno itu meningkat sementara Gedung Putih mencoba melokalisirnya," begitu dilansir Reuters, Senin, 26 Maret 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Daniels, yang bernama asli Stephanie Clifford, membuat pernyataan dalam acara populer "60 Minutes" bahwa seseorang mengancamnya agar tidak mengungkap hubungan intimnya dengan Trump.
Ancaman itu terjadi di sebuah lapangan parkir pada 2011. Sedangkan Daniels mengakui pernah berhubungan seks dengan Trump pada 2006 saat Melania, istri Trump, sedang mengandung anak pertama Baron.
Gedung Putih telah membantah ada hubungan seks antara Trump da Daniels. Trump juga membantah semua klaim Daniels. "Presiden tidak percaya klaim yang dibuat Daniels saat wawancara semalam akurat," kata Raj Shah, juru bicara Gedung Putih kepada media.
Saat ditanya apakah Trum percaya Daniels pernah diancam, Shah mengatakan,"Tidak, dia tidak percaya. Tidak ada yang bisa membuktikan klaim itu."
Menurut pengacara Daniels, Michael Avnatti, pengacara Trump, Cohen, mengatakan seakan-akan Daniels, yang bernama asli Stephanie Clifford, seorang pembohong. Ini artinya, Daniels tidak bisa dipercaya termasuk ceritanya mengenai hubungan dengan Trump.
Gugatan pencemaran nama baik oleh Daniels kepada Cohen ini berbasiskan pernyataan Cohen pada 13 Februari 2018. Menurut Daniels pernyataan itu telah melukai hati dan reputasinya. Gugatan itu juga mencantumkan pernyataan bahwa Cohen sebagai pengacara Trump membayar Daniels sebanyak US$130 ribu atau sekitar Rp1,8 miliar agar Daniels diam menjelang pencoblosan Presiden 2018.
Menurut manajemen CBS, acara "60 Minutes" ini mendapat penonton terbanyak dalam delapan tahun terakhir siaran sebanyak 21,3 juta warga Amerika. Ini lebih dari dua kali lipat penonton acara ini setiap pekannya. Belum diketahui apakah Trump menonton acara itu.