Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah lembaga kajian Amerika Serikat mengungkapkan bahwa lebih dari 50 persen warga Amerika menginginkan pemerintahan Presiden Joe Biden berhenti mengirim senjata ke Israel. Pengiriman senjata dihentikan hingga Israel menyetop serangan di Jalur Gaza.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sebanyak 50 persen persen warga Amerika setuju bahwa pemerintah AS harus menghentikan pengiriman senjata ke Israel sampai mereka menghentikan serangannya di Gaza,” kata Pusat Penelitian Kebijakan dan Ekonomi (CEPR), yang mengutip jajak pendapat YouGov.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut CEPR, jajak pendapat itu mengungkapkan bahwa 62 persen responden yang memilih Presiden (Joe) Biden pada 2020 setuju dengan pernyataan AS harus menghentikan pengiriman senjata ke Israel sampai mereka menghentikan serangannya melawan rakyat Gaza. "Hanya 14 persen tidak setuju," kata CEPR.
Sebaliknya, kata lembaga kajian tersebut, hanya 30 persen pemilih Donald Trump yang mendukung penghentian pengiriman senjata AS, sementara mayoritas (55 persen) menentang dan 15 persen lainnya mengaku tidak yakin. Jajak pendapat itu dilakukan pada 27 Februari hingga 1 Maret 2024.
Pasukan Israel meluncurkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza usai serangan oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023. Israel mengklaim serangan Hamas itu telah menewaskan sekitar 1.200 orang. Sementara itu, di pihak Palestina sedikitnya 30.631 orang terbunuh dan 72.043 orang lainnya terluka di tengah kehancuran massal dan krisis bahan pokok.
Menurut sejumlah laporan media, AS telah memasok 21.000 amunisi yang memandu ke sasaran tepat untuk Israel sejak Oktober. Jenis amunisi dan senjata lainnya mencakup puluhan ribu peluru artileri berukuran 155 mm, ribuan amunisi penghancur bunker dan 200 drone kamikaze.
Seruan untuk menghentikan pasokan senjata ke Israel juga diungkapkan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. Dalam beberapa kali kesempatan, Menlu Retno meminta negara-negara Barat menyetop suplai senjata untuk mengakhiri agresi militer Israel di daerah kantong ini.
ANTARA | ANADOLU
Pilihan editor: Kate Middleton Lama Menghilang, Muncul Lagi Naik Mobil Bersama Ibunya