Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Amazon.com dan salah satu miliarder dunia, Jeff Bezos, sedang mengebut agar perusahaan luar angkasa pribadinya, Blue Origin bisa segera memulai bisnisnya dengan peluncuran roket komersial. Bezos sedang berambisi membuat sebuah roket komersial luar angkasa bernama New Glenn yang bisa membawa satelit dan manusia ke angkasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Semula, Blue Origin diperkirakan sudah bisa merampungkan dan mengoperasikan new Glenn pada 2020, namun orang-orang yang dekat dengan projek ini memperkirakan rencana ini bakal meleset.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam tiga tahun terakhir, Blue Origin telah merekrut ratusan insinyur dan terus merampungkan upaya perluasan yang digambarkan oleh salah satu karyawannya sebagai hyperbolic. Blue Origin yang bermarkas di Washingtong, Amerika Serikat, telah menambah dua kali lipat karyawannya dalam dua sampai tiga tahun terakhir menjadi tiga ribu karyawan.
Di posisi kelima ada Jeff Bezos dengan total kekayaan $45,2 miliar. Ia adalah pendiri, direktur utama, CEO, dan ketua dewan direktur Amazon.com. Lulusan Universitas Princeton ini pernah menjadi anggota Phi Beta Kappa, bekerja sebagai analis keuangan untuk D. E. Shaw & Co. sebelum mendirikan Amazon pada 1994. Ia juga pernah terpilih sebagai Person of the Year oleh majalah TIME. bulk.com.vn
Dikutip dari Reuters pada Jumat, 3 Agustus 2018, New Glenn adalah sebuah kendaraan berat yang dijanjikan Bezos akan mampu mengangkut satelit-satelit dan manusia ke orbit. Blue Origin berharap bisa memenangkan kontrak-kontrak militer dan komersial yang menguntungkan.
Roket New Glenn akan bersifat dapat digunakan kembali dan telah menjadi strategi Bezos untuk mematok harga murah pada mereka yang hendak menggunakan layanan New Glenn. Sejumlah pejabat eksekutif Blue Origin menyatakan uji coba pertama New Glenn ke angkasa akan dimulai dua tahun lagi.
Sekarang ini, para insinyur masih menyelesaikan detail rancangan New Glenn dan memulai pembuatan model komponen-komponen yang harus benar-benar lulus uji. Sebelumnya, beredar kabar Blue Origin telah melakukan pembicaraan dengan sebuah perusahaan asal Prancis, Eutelsat SA, dimana Eutelsat SA diperkirakan akan menjadi kustomer New Glenn pertama pada 2020.
Eutelsat SA sudah membayar uang tanda jadi, dimana layanan yang akan mereka terima meliputi sebuah peluncuran satelit geostasioner pada 2021-2022 sehingga Blue Origin akan terkena denda jika terlambat merampungkan New Glenn. Wakil CEO Eutelsat SA, Yohann Leroy, menolak membicarakan kontrak perusahaannya dengan Blue Origin. Dia hanya yakin, New Glenn siap membawa satelit milik perusahaannya ke luar angkasa pada akhir 2022.