Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Tambang Batu Bara di Cina Meledak, 11 Orang Tewas

Cina menyatakan sedikitnya 11 orang tewas dan 9 orang lainnya terluka dalam ledakan di tambang batu bara.

22 Agustus 2023 | 21.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pekerja memilah batu bara di tambang batu bara Qianyingzi di Suzhou, Provinsi Anhui, Cina timur, 20 Oktober 2021. Pembangkit listrik tenaga batu bara melibatkan banyak proses, di antaranya pasokan batu bara, pengangkutan via kereta, dan pembangkitan energi. Xinhua/Han Xu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak berwenang Cina mengatakan sedikitnya 11 orang tewas di pinggiran kota bersejarah Yanan di provinsi pegunungan Shaanxi. Ledakan itu terjadi pada pukul 20:26 pada hari Senin di tambang batu bara Xintai dekat Yanan, menurut stasiun penyiaran negara CCTV yang mengutip biro manajemen darurat kota.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekitar 90 orang berada di tambang pada saat ledakan terjadi. Sebanyak sembilan orang di antaranya terjebak di dalam. Tak ditemukan tanda-tanda vital pada 9 orang tersebut menurut CCTV.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dua orang lainnya yang berhasil muncul ke permukaan terluka parah dan meninggal setelah upaya resusitasi gagal. Departemen Manajemen Darurat provinsi mengkonfirmasi ledakan tersebut di media sosial.

Outlet berita Hong Kong China Daily melaporkan bahwa upaya penyelamatan sedang dilakukan saat manajemen darurat lokal, penyelamatan kebakaran, penyelamatan pertambangan, dan otoritas keamanan publik bergegas ke tempat kejadian.

Cina masih bergantung pada batu bara untuk mensuplai kebutuhan energinya. Cina juga produsen dan konsumen bahan bakar terbesar di dunia.

Kecelakaan tersebut adalah yang paling mematikan sejak runtuhnya sebuah tambang terbuka di wilayah utara Mongolia Dalam pada bulan Februari yang menewaskan lebih dari 50 orang. Para pejabat, termasuk Presiden Tiongkok Xi Jinping, telah menyerukan agar keselamatan ditingkatkan. Namun seruan ini hanya berdampak terbatas pada operasi penambangan yang sering kali mengambil jalan pintas sementara pejabat setempat menutup mata.

Cina telah mengalami serangkaian kecelakaan industri dan konstruksi yang mematikan dalam beberapa bulan terakhir. Seringkali kecelakaan terjadi sebagai akibat dari pelatihan dan peraturan keselamatan yang buruk, korupsi pejabat, dan perusahaan yang mencari keuntungan.

Meskipun ada beberapa insiden penting, jumlah keseluruhan kecelakaan industri turun hanya 27 persen pada 2022. Sebagian besar perekonomian Cina ditutup berdasarkan kebijakan “zero COVID.”

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus