Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Terlibat Konflik Ukraina-Rusia, Pejabat Militer dan Pasukan Korea Utara Ditempatkan di Garis Depan

Pejabat Rusia dilaporkan mengajarkan terminologi militer kepada pasukan Korea Utara

29 Oktober 2024 | 19.00 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin disambut oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un setibanya di bandara di Pyongyang, Korea Utara, 19 Juni 2024. KCNA via REUTERS
Perbesar
Presiden Rusia Vladimir Putin disambut oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un setibanya di bandara di Pyongyang, Korea Utara, 19 Juni 2024. KCNA via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Beberapa pejabat tinggi militer Korea Utara dan tentara yang dikerahkan ke Rusia untuk berperang di Ukraina mungkin akan bergerak ke garis depan. Hal ini diunkapkan anggota parlemen Korea Selatan pada Selasa 29 Oktober 2024 setelah mendapat pengarahan dari agen mata-mata negara tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Militer Rusia mengajarkan terminologi militer kepada pasukan Korea Utara,” kata Lee Seong-kweun, anggota komite intelijen parlemen, dalam pengarahan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Korea Utara juga siap meluncurkan satelit pengintaian militer lainnya dengan bantuan dukungan teknologi dari Moskow, kata anggota parlemen, mengutip Badan Intelijen Nasional Korea Selatan.

Para anggota parlemen tidak memberikan jadwal apa pun, namun komentar tersebut muncul ketika Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengkonfirmasi pengiriman pasukan Pyongyang ke Rusia. NATO juga mengatakan bahwa unit militer Korut telah dikerahkan ke wilayah Kursk Rusia di perbatasan dengan Ukraina.

Korea Utara juga telah mengirim sekitar 4.000 pekerja ke Rusia tahun ini, menurut anggota parlemen yang menghadiri sidang komite intelijen parlemen.

Kim Ju Ae, putri pemimpin Kim Jong Un, telah melihat sebagian statusnya meningkat dan dibimbing oleh Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara yang berkuasa, kata anggota parlemen.

Kim Jong Un juga meningkatkan keamanan di sekelilingnya karena kekhawatiran tentang kemungkinan pembunuhan, menurut anggota parlemen.

Pyongyang telah berjanji untuk meluncurkan lebih banyak satelit mata-mata meskipun upaya terakhirnya gagal awal tahun ini ketika satelit tersebut meledak beberapa menit setelah lepas landas.

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus