Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Berita Tempo Plus

Tetangga Baru Bernama Bougainville

Rakyat Pulau Bougainville menggelar referendum untuk lepas dari Papua Nugini. Masih dihantui satu dekade perang sipil.

30 November 2019 | 00.00 WIB

Warga mengibarkan bendera Pulau Bougainville selama pemungutan suara referendum di Arawa, Bougainville, Papua Nugini, 26 November 2019. Reuters/Melvin Levongo
Perbesar
Warga mengibarkan bendera Pulau Bougainville selama pemungutan suara referendum di Arawa, Bougainville, Papua Nugini, 26 November 2019. Reuters/Melvin Levongo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

LEBIH dari 20 tahun lalu, Brenda Kokiai lolos dari upaya pemerkosaan dan pembunuhan oleh Angkatan Bersenjata Papua Nugini dalam perang sipil di Bougainville, pulau di timur daratan utama Papua Nugini. Kini dia akhirnya hampir mendapat apa yang selama ini ditunggu-tunggunya: membebaskan negerinya dari Papua Nugini. “Setelah segala penderitaan ini, saya kini sedang merayakannya,” katanya, Senin, 25 November lalu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus