Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Relawan Thailand pada Rabu mengubah gudang kargo di Bandara Don Muang Bangkok menjadi rumah sakit lapangan dengan 1.800 tempat tidur untuk pasien COVID-19 dengan gejala yang tidak terlalu parah, saat Thailand berjuang menangani wabah terbesarnya hingga saat ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Thailand melaporkan rekor harian 16.533 kasus baru, ditambah 133 kematian baru pada hari Rabu, sehingga total akumulasi kasus menjadi 543.361 dan 4.397 kematian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para pekerja mengebor dinding untuk instalasi toilet dan menyiapkan tempat tidur dan selimut.
"Ini adalah rumah sakit lapangan tingkat 1+ di mana ia dapat menerima sejumlah besar pasien, yang memiliki gejala yang tidak terlalu parah," kata Rienthong Nanna, direktur Rumah Sakit Mongkutwattana, kepada Reuters, 28 Juli 2021.
"Tetapi jika kondisi pasien memburuk, mereka akan dipindahkan ke rumah sakit lapangan kami yang lain yang disebut Rumah Sakit Lapangan Pitak Rachan (Lindungi Raja)," katanya.
Rienthong, seorang pensiunan mayor jenderal dan seorang pemimpin ultra-royalis, mengatakan bahwa rumah sakit lapangan belum beroperasi karena diperlukan lebih banyak persiapan.
Jumlah infeksi akan terus meningkat dan lebih banyak rumah sakit lapangan akan dibutuhkan, katanya.
Seorang perempuan menerima vaksin Covid-19 CoronaVac buatan Sinovac China setelah ratusan penduduk di distrik tersebut dinyatakan positif mengidap penyakit coronavirus di Bangkok, Thailand, 7 April 2021. [REUTERS / Athit Perawongmetha]
Rienthong dan para relawan mengadakan upacara kecil dalam rangka ulang tahun ke-69 Raja Maha Vajiralongkorn untuk meresmikan rumah sakit lapangan ketiga mereka yang diberi nama "Tai Rom Prabaramee", yang berarti "di bawah kemuliaan Yang Mulia".
Lonjakan kasus COVID-19 di ibu kota Thailand telah memberi tekanan pada sistem kesehatan kota dan pemerintah telah menghadapi kritik publik atas peluncuran vaksin yang lambat.
Thailand memiliki target menginokulasi 50 juta orang pada akhir tahun, tetapi sejauh ini hanya 5,6% dari lebih dari 66 juta penduduknya yang divaksinasi lengkap, sementara 19,2% telah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19.
REUTERS