Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Dunia, Kamis, 21 Desember 2023, dibuka dengan upaya AS menghalangi rencana Swiss untuk menggelar Konferensi Konvensi Jenewa. Washington berharap Swiss akan membatalkan rencana pertemuan untuk membahas pelanggaran Konvensi Jenewa saat Israel tengah menggempur Gaza secara membabi buta, menurut dokumen departemen yang dilihat oleh The Huffington Post.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berita selanjutnya adalah tentang tekad Malaysia untuk menghalangi kapal-kapal berbendera Israel bersandar di pelabuhan-pelabuhannya. Larangan ini sebagai bentuk protes terhadap Israel atas pembantaian dan kekejaman di Gaza.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berita terakhir datang dari Laut Merah. Pasukan yang saat ini tengah ditakuti perusahan-perusahaan pelayaran dunia, Houthi, mengancam Amerika Serikat jika nekat menyerang mereka. Jika AS tetap melibatkan diri dalam konflik Israel Hamas, Houthi akan menargetkan mereka.
Berikut, Top 3 Dunia selengkapnya:
Lindungi Israel, AS Halangi Swiss Agar Tidak Menggelar Konferensi Konvensi Jenewa
Ketika pertumpahan darah Israel terhadap warga Palestina terus berlanjut di Gaza, para pejabat Departemen Luar Negeri Amerika Serikat diam-diam berupaya menghalangi upaya untuk memacu tekanan global untuk mengakhiri pertempuran tersebut melalui Konvensi Jenewa.
Para diplomat AS sedang menyelesaikan démarche – sebuah inisiatif diplomatik – kepada rekan-rekan mereka di Swiss. Washington berharap Swiss akan membatalkan rencana pertemuan untuk membahas pelanggaran Konvensi Jenewa saat Israel tengah menggempur Gaza secara membabi buta, menurut dokumen departemen yang dilihat oleh The Huffington Post pada Rabu.
Selanjutnya, baca di sini.
Dukung Gaza, Pelabuhan Malaysia Tertutup untuk Kapal-kapal Israel
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim pada Rabu, 20 Desember 2023, mengumumkan pihaknya tidak akan mengizinkan kapal-kapal berbendera Israel atau kapal apapun itu atas nama Israel berlabuh di Malaysia atau bongkar muat di negaranya. Larangan ini sebagai bentuk protes terhadap Israel atas pembantaian dan kekejaman di Gaza.
Malaysia membuka sejumlah pelabuhannya untuk Israel lewat ZIM Integrated Shipping Solutions pada 2002 silam. Namun Anwar memutuskan untuk merevisi keputusan tersebut.
Selanjutnya, baca di sini.
Houthi Ancam Serang Kapal Perang AS Jika Diserang oleh Washington
Milisi Syiah Houthi di Yaman, yang telah meluncurkan rudal dan drone ke kapal kargo milik Israel atau menuju Israel di Laut Merah, pada Rabu memperingatkan bahwa mereka akan menyerang balik jika diserang oleh pasukan Amerika Serikat.
“Jika Amerika berniat untuk melakukan eskalasi lebih jauh, lebih terlibat dan melakukan kebodohan dengan menargetkan negara kami… kami akan menargetkan mereka,” kata pemimpin milisi Abdel-Malek al-Houthi.
Selanjutnya, baca di sini.