Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita top 3 dunia sepanjang hari kemarin dimulai dari pemimpin Grup Wagner mengirim surat ke Amerika Serikat. Mereka tak terima dituduh sebagai organisasi kriminal transnasional oleh Amerika Serikat atas perannya mengirim tentara ke Ukraina.
Di urutan kedua top 3 dunia adalah negara-negara Islam marah atas pembakaran Al Quran oleh demonstran di Swedia. Pembakaran Al Quran itu adalah bentuk protes terhadap Turki yang tak kunjung menyetujui Swedia dan Finlandia menjadi anggota NATO.
Berita terakhir top 3 dunia yaitu Jerman tak kunjung memberi kepastian soal bantuan tank ke Ukraina. Berikut berita selengkapnya:
1. Dicap Organisasi Kriminal Transnasional, Bos Grup Wagner Bertanya ke AS: Apa Salah Kami?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pemimpin tentara bayaran Rusia, Grup Wagner, menerbitkan surat pendek kepada Amerika Serikat untuk menanyakan kejahatan apa yang dituduhkan kepada perusahaannya, setelah Washington mengumumkan sanksi baru terhadap kelompok tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan pada hari Jumat, 20 Januari 2023 bahwa Wagner, yang mendukung pasukan Rusia dalam invasi ke Ukraina dan mengklaim di balik kemenangan di medan perang, ditetapkan sebagai Organisasi Kriminal Transnasional.
Sebuah surat dalam bahasa Inggris yang ditujukan kepada Kirby dan diunggah di saluran Telegram layanan pers pendiri Wagner, Yevgeny Prigozhin, berbunyi "Salam Mr Kirby, Bisakah Anda mengklarifikasi kejahatan apa yang dilakukan oleh PMC Wagner?"
Kirby menyebut Wagner sebagai "organisasi kriminal yang melakukan kekejaman yang meluas dan pelanggaran hak asasi manusia".
Bulan lalu, Gedung Putih mengatakan Wagner telah menerima kiriman senjata dari Korea Utara untuk membantu memperkuat pasukan Rusia di Ukraina.
Kementerian Luar Negeri Korea Utara menyebut laporan itu tidak berdasar dan Prigozhin pada saat itu membantah menerima pengiriman senjata, menyebut laporan itu "gosip dan spekulasi".
Washington telah memberlakukan pembatasan perdagangan dengan Wagner pada 2017 dan sekali lagi pada Desember dalam upaya membatasi aksesnya ke persenjataan.
Uni Eropa memberlakukan sanksinya sendiri pada Desember 2021 terhadap Wagner, yang aktif di Suriah, Libya, Republik Afrika Tengah, Sudan, Mozambik, dan Mali, serta Ukraina.
Prigozhin menggambarkan Wagner sebagai kekuatan yang sepenuhnya independen dengan pesawat, tank, roket, dan artileri sendiri.
Dia dicari di Amerika Serikat karena campur tangan dalam Pemilu AS, sesuatu yang dia akui pada bulan November dan akan terus dia lakukan.
2. Demonstran di Swedia Membakar Alquran, Ini Reaksi Dunia Islam
Ratusan warga di Stockholm, menggelar protes terhadap Turki dan upaya Swedia masuk NATO dengan membakar Alquran, Sabtu, 19 Januari 2023.
Aksi ini memicu kemarahan Turki dan masyarakat Muslim dunia. Ankara tidak juga memberikan persetujuan pada Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan NATO dengan alasan negara di Nordik itu menyembunyikan "perusuh" Turki.
"Kami mengutuk sekeras mungkin serangan keji terhadap kitab suci kami ... Mengizinkan tindakan anti-Islam ini, yang menargetkan umat Islam dan menghina nilai-nilai suci kami, dengan kedok kebebasan berekspresi sama sekali tidak dapat diterima," kata Kementerian Luar Negeri Turki, Minggu, 22 Januari 2023.
Pernyataan ini dikeluarkan setelah seorang politisi anti-imigran dari sayap kanan membakar Alquran di dekat Kedutaan Besar Turki. Kementerian Turki mendesak Swedia untuk mengambil tindakan yang diperlukan terhadap para pelaku dan mengundang semua negara untuk mengambil langkah nyata melawan Islamofobia.
Protes terpisah terjadi di kota yang mendukung Kurdi dan menentang tawaran Swedia untuk bergabung dengan NATO. Sekelompok demonstran pro-Turki juga mengadakan rapat umum di luar kedutaan. Ketiga acara tersebut memiliki izin polisi.
Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom mengatakan bahwa provokasi Islamofobia sangat mengerikan.
"Swedia memiliki kebebasan berekspresi yang luas, tetapi itu tidak berarti bahwa Pemerintah Swedia, atau saya sendiri, mendukung pendapat yang diungkapkan," kata Billstrom di Twitter.
Pembakaran Alquran dilakukan oleh Rasmus Paludan, pemimpin partai politik sayap kanan Denmark Garis Keras. Paludan, yang juga berkewarganegaraan Swedia, pernah menggelar sejumlah demonstrasi di masa lalu juga dengan membakar Alquran.
Paludan tidak dapat segera dihubungi melalui email untuk dimintai komentar. Dalam izin yang diperolehnya dari polisi, dikatakan protesnya dilakukan terhadap Islam dan apa yang disebut upaya Presiden Turki Tayyip Erdogan untuk mempengaruhi kebebasan berekspresi di Swedia.
Beberapa negara Arab termasuk Arab Saudi, Yordania dan Kuwait mengecam pembakaran Alquran. "Arab Saudi menyerukan untuk menyebarkan nilai-nilai dialog, toleransi, dan hidup berdampingan, serta menolak kebencian dan ekstremisme," kata Kementerian Luar Negeri Saudi dalam sebuah pernyataan.
Swedia dan Finlandia mendaftar tahun lalu untuk bergabung dengan NATO setelah invasi Rusia ke Ukraina, tetapi semua 30 negara anggota harus menyetujui tawaran mereka. Turki mengatakan Swedia khususnya harus terlebih dahulu mengambil sikap yang lebih jelas terhadap apa yang dilihatnya sebagai teroris, terutama militan Kurdi dan kelompok yang disalahkan atas upaya kudeta tahun 2016.
3. Rusia Perluas Serangan, Rencana Bantuan Tank Leopard Jerman Tidak Jelas
Rusia meningkatkan serangan ke Zaporizhzhia dan Sumy di wilayah timur Ukraina, di luar garis depan utama kawasan industri Donbas, Sabtu, 21 Januari 2023, sementara bantuan tank Leopard dari Jerman untuk melawan Moskow tak kunjung pasti.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan serangan baru-baru ini telah menempatkan unit tentaranya pada posisi yang lebih menguntungkan di sepanjang garis depan Zaporizhzhia, namun klaim tersebut dinilai berlebihan oleh pejabat militer Ukraina.
Sejak serangan balasan Ukraina yang agresif pada akhir Agustus, pertempuran terkonsentrasi di Donbas, di wilayah Luhansk dan Donetsk yang sebagian dikendalikan oleh Rusia dan diklaim telah dianeksasi oleh Moskow.
Serangan Rusia berusaha untuk melemahkan pertahanan Ukraina dan mencegah Kyiv merebut kembali wilayahnya. "Mencoba mengatasi pertahanan kami, musuh telah mengaktifkan tembakan artileri," kata Oleksandr Starukh, gubernur Zaporizhzhia di tenggara Ukraina, melalui aplikasi perpesanan Telegram.
Rusia menembaki wilayah itu 166 kali sepanjang hari, katanya, dengan 113 serangan ditujukan ke daerah berpenduduk, menewaskan satu warga sipil.
Baca di sini selengkapnya.
REUTERS