Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia kemarin diawali dari berita tentang militer Cina yang disebut menjadi ancaman terbesar AS karena memiliki peralatan canggih. Militer Cina dilengkapi kecerdasan buatan atau AI pada 2030.
Berita lainnya top 3 dunia adalah Jepang yang memberi kompensasi Rp 24 triliun untuk narapidana hukuman mati yang salah vonis. Berita lainnya adalah Hamas mengumumkan tewasnya juru bicara dalam serangan Israel. Berikut selengkapnya:
Badan intelijen Amerika Serikat melaporkan bahwa Cina tetap menjadi ancaman militer dan dunia maya terbesar bagi AS. Beijing membuat kemajuan yang stabil tetapi tidak merata pada sektor militer yang dikhawatirkan bisa digunakan untuk merebut Taiwan.
Menurut Reuters, militer Cina memiliki kemampuan untuk menyerang Amerika Serikat dengan senjata konvensional, membahayakan infrastruktur AS melalui serangan siber, dan menargetkan asetnya di luar angkasa, demikian menurut Penilaian Ancaman Tahunan oleh komunitas intelijen. Cina juga berupaya menggantikan Amerika Serikat sebagai kekuatan AI atau kecerdasan buatan teratas pada 2030.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rusia, bersama dengan Iran, Korea Utara, dan Cina, berupaya menantang AS melalui berbagai kampanye yang disengaja untuk memperoleh keuntungan. Menurut laporan itu, perang Rusia Ukraina memberikan banyak pelajaran mengenai pertempuran melawan senjata dan intelijen Barat dalam perang berskala besar.
Selengkapnya baca di sini.
2. Jepang Beri Kompensasi Rp 24 M ke Terpidana Mati yang Salah vonis
Dikutip dari Al Jazeera, Iwao Hakamada dibebaskan tahun lalu setelah hukumannya atas pembunuhan pada 1966 dibatalkan. Menurut tim hukumnya, pemerintah Jepang membayar kompensasi yang diperintahkan pengadilan pada hari sebelumnya adalah kompensasi pidana tertinggi yang pernah diberikan di Jepang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mantan petinju itu, yang kini berusia 89 tahun, diberi ganti rugi 12.500 yen untuk setiap hari selama 46 tahun masa tahanannya, sebagian besar di antaranya di hukuman mati. Ia dibebaskan dalam pengadilan ulang tahun lalu atas pembunuhan empat kali terhadap mantan majikan dan keluarganya pada tahun 1966.
Baca di sini selengkapnya.
3. Hamas Umumkan Juru Bicaranya Tewas Dalam Serangan Udara Israel
Al Qanua adalah tokoh Hamas terbaru yang tewas sejak Israel melanjutkan operasinya di daerah Gaza. Al Qanoua tewas ketika tendanya menjadi sasaran di Jabalia, kata televisi al-Aqsa yang dikelola Hamas seperti dilansir dari Al Arabiya. Serangan yang sama melukai beberapa orang, sementara serangan terpisah menewaskan sedikitnya enam orang di Kota Gaza dan satu orang di Khan Younis, Gaza selatan, kata sumber medis.
Awal pekan ini, Israel membunuh Ismail Barhoum, seorang anggota kantor politik Hamas, dan Salah al-Bardaweel, pemimpin senior lainnya. Baik Bardaweel maupun Barhoum adalah anggota badan pembuat keputusan Hamas yang beranggotakan 20 orang. Sebelas di antaranya telah tewas sejak dimulainya perang pada akhir tahun 2023, menurut sumber-sumber Hamas.
Simak di sini selengkapnya.