Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita TOP 3 Dunia pada Rabu, 25 Agustus 2021, didominasi oleh berita dari Afghanistan. Masyarakat mulai mengira-ngira bagaimana kondisi perekonomian negara itu di bawah kekuasaan Taliban nanti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Semantara vonis hukuman mati pada salah satu ketua Yakuza, geng kriminal di Jepang, juga masuk dalam daftar berita terpopuler TOP 3 Dunia. Berikut TOP 3 Dunia selengkapnya:
1.Ekonomi Hancur, Taliban Minta Pejabat Pemerintahan Afghanistan Kembali Bekerja
Kelompok radikal Taiban meminta para pejabat tinggi pemerintahan Afghanistan, yang tersisa, untuk kembali bekerja. Padahal saat ini kondisinya masih banyak warga Afghanistan yang masih masih waswas untuk keluar rumah.
Baca selengkapnya di sini.
Anggota Pasukan Khusus Afganistan bersiap-siap sebelum misi tempur melawan Taliban, di Provinsi Kandahar, Afganistan, 11 Juli 2021.[REUTERS/Danish Siddiqui]
2.Bos Mafia Yakuza Jepang Paling Ditakuti Dihukum Mati Meski Minim Bukti
Pengadilan Jepang pada Selasa, 24 Agustus 2021, menjatuhkan vonis mati pada seorang ketua kelompok mafia Yakuza. Satoru Nomura, 74 tahun, dinyatakan telah memerintahkan pembunuhan dan serangan terhadap tiga warga.
Nomura, kepala sindikat kejahatan Kudo-kai di barat daya Jepang, membantah tuduhan tersebut. Dia menekankna tidak pernah mendalangi serangan kekerasan terhadap masyarakat umum.
Media di Jepang mengkritisi putusan hakim ini, yang tetap memutuskan hukuman mati meski kurangnya bukti yang secara langsung menghubungkan Nomura dengan kasus pembunuhan tersebut.
Selengkapnya di sini
Presiden Afganistan Ashraf Ghani. Facebook/Ashraf Ghani/
3.Bendera Afghanistan Kini Jadi Simbol Perlawanan terhadap Taliban
Sejak menguasai ibu kota Kabul lebih dari sepekan lalu, bendera Taliban berwarna putih yang bertuliskan kalimat Tauhid, berkibar di penjuru negeri terutama di fasilitas militer dan kantor polisi. Warga Afghanistan yang mengibarkan bendera lama pun, dikabarkan harus siap menjalani hukuman, meski belum ada pernyataan resmi dari Taliban mengenai ini.
Di pinggir jalan Kota Kabul, sejumlah penjual menjajakan dagangannya, yakni bendera Taliban yang diberi nama Imarah Islam Afghanistan.
Baca selengkapnya di sini