Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Unggah Video Soal Masker, Twitter Blokir Akun Donald Trump Jr.

Twitter memblokir akun Donald Trump Jr., pada hari Selasa akibat mengunggah video yang mengajak warga tak memakai masker kala pandemi Corona.

29 Juli 2020 | 16.00 WIB

Donald Trump Jr. digugat cerai istrinya, Vanessa Trump setelah 12 tahun menikah (EONLINE)
Perbesar
Donald Trump Jr. digugat cerai istrinya, Vanessa Trump setelah 12 tahun menikah (EONLINE)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Twitter memblokir akun anak Presiden Amerika Donald Trump, Donald Trump Jr., pada hari Selasa kemarin waktu setempat. Gara-garanya, Donald Trump Jr. mengunggah video soal dokter yang mengklaim warga tidak perlu memakai masker untuk berlindung dari virus Corona.

"Beberapa fungsi akun dimatikan, termasuk kemampuan mengunggah tweet. Pemblokiran ini akan berlangsung hingga 12 jam ke depan," ujar keterangan Twitter, dikutip dari CNN, Rabu, 29 Juli 2020.

Vdeo itu sendiri berasal dari Breitbart News. Breitbart News adalah media sayap kanan yang menjadi corong untuk administrasi Donald Trump.

Breitbart mengunggah video kontroversial itu pada hari Senin kemarin dan viral. Ketika video itu viral, Donald Trump dan Donald Trump Jr. sama-sama mempromosikannya. Sebagaimana diketahui, Donald Trump termasuk yang percaya bahwa penggunaan masker tidaklah wajib di kala pandemi virus Corona.

Dari keduanya, hanya Donald Trump Jr. yang kena semprit. Sebab, dia mengunggah video utuh. Berbeda dengan Donald Trump Jr., Donald Trump hanya meretweet video-video yang beredar. Donald Trump Jr. dianggap Twitter lebih aktif menyebar video yang menyesatkan.

Tak lama setelah video itu viral dan akun Donald Trump Jr. diblokir, Twitter menghapus semua unggahan video tersebut. Hal serupa dilakukan Youtube dan Facebook untuk memastikan warga tetap memakai masker kala pandemi virus Corona.

Andy Surabian, juru bicara dari Donald Trump Jr., membenarkan bahwa pemblokiran itu hanya sementara. Namun, ia mengaku kecewa dengan langkah Twitter. "Apa yang mereka lakukan adalah bukti perusahaan teknologi besar mulai memberangus kebebasan berpendapat di internet," ujarnya.

ISTMAN MP | REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus