Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Blok Uni Eropa dan perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) akan meningkatkan kerja sama pertumbuhan ekonomi hijau dan mengatasi perubahan iklim dalam peringatan 44 tahun hubungan kedua blok pada Jumat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sekretaris Jenderal ASEAN Dato Lim Jock Hoi dan Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN Igor Driesmans, meluncurkan laporan kerja sama tahunan yang dikenal Blue Book Uni Eropa-ASEAN 2021 pada Jumat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Tahun ini, kami merayakan 44 tahun kerja sama Uni Eropa dan ASEAN. Edisi keenam Blue Book Uni Eropa – ASEAN ini menunjukkan ketangguhan, signifikansi, dan relevansi kerja sama kami dalam konteks global dan juga bagi kehidupan warga negara kami," kata Igor Driesmans, Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN, dalam pernyataan yang diterima Tempo, 7 Mei 2021.
"Sebagai dua organisasi regional yang paling penting dan sukses di dunia, hubungan Uni Eropa dan ASEAN telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam kerja sama yang multibidang, berlandaskan Rencana Aksi ASEAN – Uni Eropa," ujar Y.M. Dato Lim Jock Hoi, Sektretaris Jenderal ASEAN.
Kerja sama dua blok termasuk peluncuran sistem daring transit ASEAN untuk memfasilitasi perdagangan lintas perbatasan, kerangka kerja untuk memerangi penangkapan ikan ilegal, Smart Green ASEAN Cities, skema beasiswa ASEAN, peluncuran panduan operasional ASEAN untuk industri penerbangan oleh program ARISE Plus, dan dukungan UE untuk mobilitas pelajar intra-ASEAN.
Pandemi Covid-19 juga telah mendorong perlunya kerja sama dan solidaritas antara dua blok. Uni Eropa telah membentuk Team Europe, yakni upaya bersama negara-negara angota UE, untuk membantu pemulihan Covid-19 global.
Team Europe saat ini telah memberikan dana bantuan sebesar 2,2 miliar Euro (Rp 38 triliun) melalui fasilitas COVAX guna memastikan akses Covid-19 yang adil dan setara untuk semua.
Uni Eropa melalui Team Europe telah memberikan bantuan sebesar 800 juta Euro (Rp 13,8 triliun) untuk mendukung ASEAN dalam upaya respons dan pemulihan pandemi Covid-19.