Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Ursula von der Leyen Pepet Azerbaijan untuk Dapat Banyak Suplai Gas Alam

Azerbaijan didekati Ursula von der Leyen agar mendapatkan lebih banyak suplai gas alam dari sana menyusul upaya Uni Eropa lepas dari minyak Rusia.

18 Juli 2022 | 10.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen melakukan perjalanan ke Kyiv, Ukraina, menggunakan kereta saat invasi Rusia ke Ukraina berlanjut, 8 April 2022. REUTERS/Janis Laizans

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen akan kunjungan kerja ke Baku pada Senin, 18 Juli 2022, waktu setempat. Von der Leyen sedang berusaha mendapatkan gas alam lebih banyak dari Azerbaijan setelah Uni Eropa berusaha mengurangi kebergantungannya pada energi Rusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Di tengah upaya Rusia, yang menjadikan suplai energinya sebagai senjata, maka mendiversifikasi impor energi kami adalah prioritas bagi Uni Eropa. Presiden von der Leyen dan Komisi bidang Energi Uni Eropa Kadri Simson akan berada di Azerbaijan untuk memperkuat kerja sama,” demikian keterangan Komisi Eropa

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen berada dalam urutan kedelapan dalam daftar 100 perempuan paling berpengaruh di dunia versi Forbes 2021. Ia menjadi wanita pertama yang menjabat dalam peran tersebut, yang bertanggung jawab atas undang-undang yang mempengaruhi lebih dari 700 juta orang Eropa. Olivier Matthys/Pool via REUTERS

   

Menurut draft yang sampai ke Reuters pada 14 Juli 2022, Komisi Eropa mengajukan permohonan ke negara-negara Uni Eropa agar membuat kesepakatan dengan Azerbaijan untuk meningkatkan impor gas alam dan mendukung ekspansi pipagas untuk mendongkrak hal ini.

 

Komisi Eropa belum mau berkomentar perihal ini. Negara-negara anggota Uni Eropa sebelumnya sudah setuju untuk secara bertahap mengembargo minyak dari Rusia.

 

Sedangkan transit gas dari Rusia lewat Polandia pada tahun ini sudah disetop dan pengiriman gas lewat Ukraina sudah dibatasi akibat invasi Moskow ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

 

Jerman sebagai negara dengan perekonomian terbesar keempat di dunia, sedang bersiap dengan segala skenario, termasuk jika harus benar-benar menghentikan total suplai gas Rusia setelah pemeliharaan rutin setiap 10 hari pada pipa raksasa Nord Stream 1, yang akan rampung pada pekan ini.

 

Sebelumnya Duta Besar Rusia untuk organisasi internasional di dunia Mikhail Ulyanov mengatakan lewat di Twitter pada Minggu, 17 Juli 2022, kalau Rusia tidak pernah menolak untuk melanjutkan suplai gas alam ke negara-negara Eropa dan memenuhi segala kewajibannya          

 

Sumber: Reuters

 

 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.            

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus