Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Ethiopian Airlines akan kembali menerbangkan pesawatnya jenis Boing 737 MAX pada Selasa malam, 1 Februari 2022. Sejumlah opini terbelah atas penggunaan kembali jenis pesawat, yang tiga tahun lalu jatuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rencananya pada 1 Februari malam waktu setempat, Ethiopian Airlines akan menerbangkan pesawat jenis tersebut ke sekitar gunung Kilimanjaro, yakni gunung tertinggi di Afrika, sambil membawa wartawan, diplomat dan pejabat resmi Ethiopian Airlines. Pesawat lalu akan kembali lagi ke Ibu Kota Addis Ababa.
Sebelumnya pada 2019 sebuah pesawat jenis Boeing 737 MAX, yang melayani penerbangan ke Ibu Kota Nairobi – Kenya dari Ibu Kota Addis Ababa – Ethiopia, jatuh enak menit setelah lepas landas. Kecelakaan itu menewaskan 157 penumpang dan awal didalamnya.
Berselang lima bulan kemudian terjadi kecelakaan jatuhnya pesawat dengan jenis yang sama di Indonesia. musibah itu menewaskan 189 orang.
“Saya tidak akan pernah mau lagi terbang dengan pesawat MAX dan jelas jika akhirnya mengetahui saya memesan penerbangan menggunakan pesawat MAX, maka saya harus membatalkannya,” kata Tom Kabau, pengacara asal Kenya, yang kehilangan abangnya dalam musibah jatuhnya pesawat 737 di Ethiopia.
Dua kecelakaan yang dialami pesawat jenis Boeing 737 MAX diduga karena masalah pada sebuah sistem di pesawat. Kondisi ini membuat banyak maskapai di dunia memilih mengkandangkan pesawat jenis itu.Kecelakaan tersebut juga membuat Boeing harus menghadapi gugatan sekitar USD 20 miliar (Rp 286 triliun)
Sumber: Reuters
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.