Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tagar #KaburAjaDulu viral di media sosial X pada akhir Januari dan awal Februari 2025. Tren ini berisi saran dari berbagai diaspora Indonesia di luar negeri yang mengajak masyarakat untuk mengikuti jejak mereka untuk bekerja di negara lain. Mereka membagikan pengalamannya bekerja di luar negeri sebagai imigran dan membandingkan kehidupan di negara lain dengan di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Negara yang ramah bagi imigran menjadi salah satu hal yang penting ketika seseorang memutuskan menjadi imigran. Lalu, negara mana saja yang ramah untuk imigran?
1. Kanada
Dilansir dari Global Passport, Kanada telah menjadi tujuan populer bagi orang-orang yang ingin pindah ke negara lain selama bertahun-tahun. Negara ini dikenal karena keindahan alamnya yang indah, wilayah yang luas dan tidak berpenduduk, kota-kota yang ramai, suasana multikultural, dan beragam pilihan pekerjaan untuk tenaga kerja muda dan kompeten.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ditarik ke belakang, Kanada memiliki sejarah yang kuat dalam menerima imigran dan membantu mereka berasimilasi ke dalam masyarakat. Sejak 2001, jumlah imigran yang memasuki negara itu berfluktuasi antara 221.352 dan 262.236 setiap tahun. Lebih dari 90 persen imigran memilih untuk tinggal di atau dekat kota metropolitan seperti Vancouver, Toronto, atau Montreal.
2. Selandia Baru
Dilansir dari Green Tree Immigration, negara Kiwi ini terkenal dengan kondisi kehidupan, kualitas hidup, fasilitas medis terbaik, tunjangan sosial, dan pendidikan gratis untuk anak-anak di universitas dan sekolah negeri. Negara kepulauan ini ramah keluarga dan juga menempati posisi teratas karena memiliki sistem pendidikan dan perawatan kesehatan yang berkembang dengan baik.
Selandia Baru memiliki beberapa universitas kelas dunia, dan mahasiswa internasional ingin belajar di sini. Alasan banyak imigran untuk memilih negara ini adalah peluang kerja yang tinggi, pilihan untuk membawa serta pasangan mereka, dan kesempatan untuk bekerja di sana.
3. Australia
Australia secara historis dibedakan dari negara lain sebagai negara yang dibentuk oleh pertumbuhan populasi yang cepat, dengan migrasi luar negeri bersih menyumbang porsi yang lebih tinggi dari total pertumbuhan populasi daripada kelahiran baru tahunan.
Menurut laporan dunia terkini, Australia adalah negara yang menakjubkan dan damai dengan keindahan alam yang unik, iklim yang bagus, dan sistem pendidikan yang bagus, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu tujuan utama bagi orang-orang yang ingin tinggal, belajar, bekerja, atau berkunjung.
4. Amerika Serikat
Amerika memiliki sejarah panjang dalam menerima orang-orang dari berbagai etnis dan asal. Banyak orang asing kaya telah menggunakan Visa Investor EB-5 AS untuk memperoleh Kartu Hijau AS. AS mampu bertahan dari badai depresi global dan krisis keuangan berkat kekuatan ekonominya. Dolar AS adalah mata uang cadangan utama dunia, yang menunjukkan stabilitas.
Menurut jajak pendapat di semua negara The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), warga Amerika memiliki pendapatan rumah tangga rata-rata tertinggi di dunia. Selain itu, dalam Indeks Keamanan Pangan Global, Amerika Serikat menempati posisi pertama untuk keterjangkauan dan keamanan pangan.
5. Jerman
Jerman memiliki perekonomian terbesar di Eropa dan merupakan negara terpadat kedua di Eropa. Laboratorium dan lembaga penelitian terbaik dapat ditemukan di sini. Karena itu, mahasiswa yang ingin melanjutkan penelitian memilih universitas dan lembaga di Jerman. Orang-orang berimigrasi ke Jerman untuk tujuan pendidikan, pekerjaan, dan bisnis.
Setelah berimigrasi dan tinggal selama jangka waktu tertentu, Anda akan dapat memperoleh izin tinggal tetap atau sementara dan dapat bepergian ke negara-negara UE/EEA tanpa batasan apa pun.
Sunardi turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Pilihan Editor: Pengetatan Aturan Keimigrasian di AS, WNI Ceritakan Mulai Ada Penggerebekan Imigran Ilegal