Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump melontarkan sejumlah pernyataan bohong dalam debat melawan rivalnya, Kamala Harris. Donald Trump membuat banyak pernyataan palsu dan ekstrem .
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mungkin yang paling mencolok adalah Donald Trump memperkuat klaim palsu yang viral sebelumnya bahwa banyak imigran Haiti di Springfield, Ohio, mencuri hewan peliharaan penduduk atau mengambil satwa liar dari taman untuk dimakan. "Mereka memakan anjing! Orang-orang yang datang. Mereka memakan kucing! Mereka memakan, mereka memakan hewan peliharaan orang-orang yang tinggal di sana," kata Donald Trump selama debat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Harris tertawa dan menggelengkan kepalanya. Moderator mengatakan tidak ada laporan yang dapat dipercaya tentang hewan peliharaan yang disakiti. Trump membalas bahwa ia telah melihat wawancara TV dengan orang-orang yang mengatakan anjing mereka telah diambil dan dimakan.
Gedung Putih sebelumnya mengecam misinformasi yang tersebar luas, yang juga disebarkan oleh calon wakil presiden Trump, Senator JD Vance. Gedung Putih mengatakan pernyataan tersebut bertujuan untuk memecah belah rakyat Amerika melalui kebohongan dan didasarkan pada rasisme.
Donald Trump mengulangi kebohongannya bahwa jutaan migran mengalir ke Amerika Serikat dari penjara dan rumah sakit jiwa asing. "Mereka mengambil alih kota-kota. Mereka mengambil alih gedung-gedung. Mereka masuk dengan kekerasan," kata Trump.
Para migran tidak melakukan pengambilalihan kota-kota Amerika melalui cara-cara kekerasan.
Beberapa klaim Harris dibesar-besarkan atau dibantah oleh Trump. Dalam satu contoh, Harris mengutip pernyataan Trump yang mengatakan akan terjadi “pertumpahan darah” jika dia tidak terpilih. Harris merujuk pada pidatonya pada Maret 2024, di Dayton, Ohio. Tim kampanye Trump kemudian mengatakan bahwa ia merujuk pada nasib industri otomotif di bawah pemerintahan Joe Biden.
Trump juga mengulangi kebohongan bahwa Demokrat sangat ekstrem dalam hal hak aborsi hingga mendukung pembunuhan bayi baru lahir. "Calon wakil presidennya mengatakan aborsi baik-baik saja. Ia juga mengatakan eksekusi setelah melahirkan," kata Trump tentang calon wakil presiden Harris, Tim Walz yang kini menjabat sebagai Gubernur Minnesota.
Dalam diskusi tentang Timur Tengah, Donald Trump mengatakan Harris "membenci" Israel. "Jika dia menjadi presiden, saya yakin Israel tidak akan ada dalam waktu dua tahun dari sekarang," kata Trump. "Seluruh tempat itu akan hancur, Israel akan lenyap."
Kamala Harris mengatakan sama sekali tidak benar bahwa dia membenci Israel dan mengatakan dia telah mendukung negara tersebut sepanjang kariernya.
REUTERS
Pilihan editor: Israel Tawarkan Yahya Sinwar Pelarian Aman dari Gaza dengan Imbalan Sandera