Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Viral, Monyet Terus Gendong Bayinya yang Sudah Mati 10 Hari

Perilaku seekor induk monyet di Olifants West Game Reserve, Afrika Selatan, mengundang rasa iba karena terus menggendong bayinya yang sudah mati.

29 Oktober 2019 | 15.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ibu monyet di Afrika Selatan terus menggendong bayinya yang sudah mati 10 hari. [Caters News Agency/Mirror.co.uk]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perilaku seekor induk monyet di Olifants West Game Reserve, Afrika Selatan, mengundang rasa iba karena terus menggendong bayinya yang sudah mati selama 10 hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tracey Mobley, siswa Akademi Campfire, pada Sabtu 19 Oktober memperhatikan ketika primata itu mendekati sekelompok siswa denggan membawa suatu barang yang tidak biasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah melihat lebih dekat, terlihat bahwa itu adalah seekor bayi monyet yang telah menjadi mumi.

Sang induk tampak sedih dan seolah-olah sedang berduka. Ia terus merawat dan berinteraksi dengan bayinya, serta berusaha untuk meletakannya di pohon seperti mendorongnya untuk bergerak atau memanjat.

"(pemandangan) itu sangat sedih dan empatik untuk ditonton. Kami kemudian memiliki banyak diskusi yang berkaitan dengan ketika manusia melahirkan seseorang yang lahir mati dan betapa sedikit waktu yang mereka miliki untuk berkabung, mereka juga tentu berusaha untuk mendapat reaksi dari bayi tersebut," kata Tracey dikutip Mirror.co.uk, Selasa 29 Oktober.

Ibu monyet di Afrika Selatan terus menggendong bayinya yang sudah mati 10 hari. [Caters News Agency/Mirror.co.uk]

Ibu monyet tampak menggendong bayinya setiap saat dan mulai membawanya dengan tangan atau meninggalkannya sebentar. Ia kemudian akan membawa mayat bayi dengan mulutnya ketika semua anggota tubuhnya digunakan untuk memanjat pohon atau melakukan aktivitas lainnya.

Awalnya mayat bayi monyet masih lemas dengan lengan kaki lunglai, tetapi setelah satu hari atau lebih, bayi monyet tersebut menjadi kaku dan akhirnya meyerupai mumi dan sama sekali tidak menyerupai monyet.

Menurut Daily Mail, peristiwa ini menunjukkan bagaimana kemampuan hewan untuk merasakan kematian, suatu sifat yang dikenal umum di antara makhluk termasuk gajah, paus, lumba-lumba, serigala, dan bahkan magpies.

Monyet sendiri diketahui memiliki perasaan berduka atas kematian dan kejadian serupa juga telah diamati dalam beberapa kasus di masa lalu.


KANIA SUKU | MIRROR.CO.UK | DAILY MAIL

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus