Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir pada Rabu, 19 Februari 2025, melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Brasil Mauro Vieira. Rapat itu membahas tindak lanjut keanggotaan Indonesia di BRICS .
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kementerian Luar Negeri RI dalam keterangannya menjelaskan rapat diselenggarakan di sela-sela rangkaian pertemuan para menteri luar negeri anggota G20 (FMM) di Johannesburg, Afrika Selatan. Dalam pertemuan dengan Vieira, Arrmanatha menyampaikan apresiasi atas dukungan Brasil terhadap keanggotaan penuh Indonesia di BRICS.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sebagai anggota baru di BRICS, Indonesia berkomitmen berpartisipasi aktif dalam seluruh agenda dan workstream BRICS," tegas Arrmanatha.
Brasil dalam pertemuan itu menyampaikan harapan agar Presiden RI Prabowo Subianto dapat menghadiri KTT BRICS pada Juli 2025 di Rio de Janeiro. Sebab kehadiran Prabowo adalah bagian dari upaya memperkuat peran Indonesia di forum tersebut. Wamenlu Arrmanatha juga berharap Brasil dapat mendukung agar ASEAN dapat turut diundang pada KTT G20 mendatang di Afrika Selatan.
Dalam pertemuan itu, juga dibahas dinamika terkini seperti tantangan multilateralisme dan urgency reformasi sistem keuangan dunia ditengah situasi ekonomi global yang sulit. Indonesia dan Brasil sepakat mengenai pentingnya upaya bersama dalam mendorong reformasi tatanan global agar lebih inklusif dan mencerminkan keseimbangan geopolitik saat ini.
"Indonesia percaya kerja sama antara negara-negara Global South harus semakin diperkuat untuk memastikan sistem global yang lebih adil dan representatif," ujar Arrmanatha.
Dalam konteks bilateral, kedua pihak membahas kerja sama di bidang ketahanan pangan, dan sepakat untuk menyusun roadmap kerja sama bilateral yang lebih komprehensif. Indonesia juga mengharapkan dukungan Brasil guna segera memulai negosiasi Indonesia-Mercosur Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).
Wamenlu Arrmanatha Nasir berada di Johannesburg dalam rangka mewakili Indonesia pada pertemuan FMM. Pertemuan G20 FMM akan dimulai pada 20 Februari 2025 dan akan berlangsung hingga 21 Februari 2025.
FMM akan membahas dua sesi utama yakni mengenai dinamika geopolitik serta evaluasi 20 tahun perjalanan G20 sejak dibentuk. Sebelum G20 FMM, para Menteri Luar Negeri dan Ketua Delegasi negara-negara MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia) akan bertemu untuk mengkonsolidasikan peran negara-negara emerging powers dalam tata kelola global.