Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Wanita Ini Dipenjara Gara-gara Curi Buku Harian Anak Joe Biden

Seorang wanita dihukum penjara karena ketahuan mencuri buku harian anak Joe Biden.

11 April 2024 | 10.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden AS Joe Biden berbicara pada seorang anak saat menghadiri acara tahunan Easter Egg Roll di Halaman Selatan Gedung Putih, Washington, AS, 1 April 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wanita dari Florida, Amerika Serikat, dijatuhi hukuman satu bulan penjara setelah mencuri buku harian putri Presiden AS Joe Biden. Ia lalu menjual buku harian itu ke kelompok advokasi konservatif, menurut laporan di Independent. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seorang hakim distrik AS memutuskan bahwa perempuan berusia 41 tahun itu akan menghadapi hukuman penjara dan tiga bulan tahanan rumah. Pelaku bernama Harris itu mencuri buku harian Ashley Biden dan barang-barang lainnya dari rumah temannya di Florida pada tahun 2020. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Putri Joe Biden menyimpan buku harian itu di rumah temannya. Harris kemudian menerima US$ 20.000 dari Project Veritas, sebuah organisasi sayap kanan, untuk menjual jurnal tersebut. Pada 2022, dia mengajukan pengakuan bersalah atas tuduhan berkonspirasi untuk mentransfer barang curian ke seluruh negara bagian.

Setelah permohonannya, Harris melewatkan sejumlah hukuman. Pada Selasa, dia menyatakan penyesalannya kepada pengadilan dan mengatakan sibuk merawat kedua anaknya. “Saya tidak yakin saya kebal hukum. Saya adalah penyintas kekerasan dalam rumah tangga dan trauma seksual jangka panjang,” katanya.

Wanita berusia 41 tahun itu didakwa bersama Robert Kurlander, yang membantunya menjual buku harian itu. Awalnya, keduanya berusaha menegosiasikan penyelesaian dengan perwakilan kampanye terpilihnya kembali Donald Trump pada tahun 2020. Namun, setelah kampanye tersebut dibatalkan, perwakilan tersebut menyarankan mereka untuk memberikan buku harian dan materi lainnya kepada Biro Investigasi Federal (FBI). Kemudian, mereka menjualnya ke Project Veritas.

James O'Keefe, pendiri Project Veritas, dan dua rekannya digeledah rumahnya oleh pejabat FBI sebagai bagian dari penyelidikan atas tuduhan tersebut. Project Veritas dan O'Keefe belum didakwa dalam kasus ini. Project Veritas menyembunyikan jurnal tersebut, yang diduga mendokumentasikan perjalanan pemulihan Biden dari penyalahgunaan narkoba. Namun, dokumen tersebut diterbitkan oleh outlet berbeda dengan sedikit penyuntingan, menurut BBC. Buku harian itu kemudian diserahkan kepada aparat penegak hukum oleh Project Veritas.

“Mencuri barang-barang pribadi anggota keluarga kandidat, dan menjualnya ke organisasi untuk dieksploitasi demi keuntungan politik, adalah salah dan ilegal, apa pun agenda politiknya,” tulis jaksa dalam memo hukuman.

Dewi Rina Cahyani

Dewi Rina Cahyani

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus