Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Wilson tanpa kursi, margaret ...

Pm inggris, harold wilson, mengundurkan diri dengan alasan memberi kesempatan kepada yang lain. sementara itu diberitakan, putri margaret, berpisah dengan suaminya, lord snowdon. (ln)

3 April 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

LONDON pertengahan Maret telah menarik perhatian banyak orang. Pertama, ketika koran-koran di Fleet Street memberitakan Jeremy Thorpe, ketua dari Partai Liberal. Thorpe seorang homoseks dan dianjurkan untuk turun dari pucuk pimpinan partai tersebut. Beberapa hari setelah berita tentang Thorpe, ada pengumuman resmi dari Downing Street 10, rumah kediaman Perdana Menteri. Harold Wilson, tepat berusia 60 tahun waktu dia mengumumkan permintaan berhentinya, telah memimpin Partai Buruh selama 13 tahun dan duduk sebagai Perdana Menteri selama 8 tahun. Ratu Elizabeth telah meluluskan permintaan berhentinya ini. tapi katanya, Wilson sebetulnya telah berjanji pada sang isteri ketika Pebruari 1974 berlangsung pemilihan umum. Wilson berjanji bahwa pada usia 60 tahun dia akan pensiun dari dunia politik. Kritikan timbul akan berhentinya tiba-tiba dari Wilson di kala nilai poundsterling merosot terus (minggu kemarin œ 1 = $ 1.80), inflasi mencapai 23,5%, pengangguran makin bertambah dan partainya Wilson (Buruh) sedang ricuh terus. Alasan resmi Wilson adalah: dia sudah memimpin Partai Buruh begitu lama dan lebih baik kasih kesempatan pada yang lain, sehingga soal-soal rumit bisa dipecahkan oleh pendatang baru yang lebih segar. Pemilihan dari Partai Buruh (sebagai ketua yang juga otomatis jadi Perdana Menteri), seminggu setelah Wilson mundur, belum menemukan tokoh yang mendapat suara mayoritas Michael Foot (Menteri Tenaga Kerja) dari sayap kiri, seorang cendekiawan dan jago pidato, mendapat 90 suara. Menteri Luar Negeri James Callaghan yang dianggap akan duduk di kursi Perdana Menteri, cuma mendapat 84 suara. Pemilihan akan dilakukan lagi 5 April nanti, sampai tercapai jumlah mayoritas (menyolok). Kemungkinan besar, dengan pecahnya Partai Buruh (sayap kiri dan kanan) ini, akan memaksa Inggeris mengadakan pemilihan umum tahun depan. Ratu Gusar Tapi dari dua hal yang cukup menghebohkan London, persoalan pisah resminya antara Puteri Margaret dengan suaminya yang kini jadi Lord Snowdon (waktu jadi orang biasa namanya Anthony Amstrong Jones). Ada yang menduga, monarki Inggeris akan goncang karena peristiwa ini. Menikah 16 tahun lamanya, tiga tahun setelah Margaret hatinya hancur karena gereja dan keluarganya melarang dia menikah dengan pilot tapi duda yang bernama Peter Townsend. Amsrong Jones, juru potret freeknce yang selalu keliling kota dengan sepeda motor sementara itu juga memboncengkan seorang gadis model dari Asia, tiba-tiba dibawa Margareth ke Buckingham untuk diperlenalkan sebagai "laki-laki yang akan jadi suami saya". Biarpun banyak keluarga istana sebetulnya tidak berkenan pemegang tampuk kerajaan deretan kelima ini menikah dengan Amstrong Jones, Ratu Elizabeth toh mengijinkan adiknya menikah. Ketimbang tidak menikah sama sekali. Perkawinan berjalan cukup mewah walaupun tidak meriah. Tony yang kemudian diberi titel Lord, harus berhenti dari pekerjaannya semula, tukang potret . Dari perkawinan ini, tunjangan untuk Margaret jadi naik (œ 35,000) dan pasangan baru ini tinggal di istana Kensington. Dua tiga tahun dia patuh, tapi menganggur dan hidup dari gaji isteri, memang bukan hal yang enak dan terhormat buat seorang laki-laki. Kembali sebagai juru potret beberapa koran, Jones semakin banyak keliling dunia dan meninggalkan isterinya. Titel Lord atas usul Margaret sendiri, dinaikkan jadi Earl. Tapi hal ini tidak bisa membujuk Jones untuk berhenti dari pekerjaannya. Pertengkaran-pertengkaran ditambah lagi dengan desas-desus bahwa Amstrong Jones punya pacar lain. Puncak dari semua itu ketika Margaret berlibur dengan Roddy Llewellyn -- seorang yang 17 tahun lebih muda -- di kepulauan Karibia, tempat mana pernah dipakai bulan madu antara Margaret-Amstrong Jones. Pisah secara resmi (bukan bercerai) kemudian diumumkan oleh pihak istana. "Ini karena urusan moral saja, sebab biar bagaimanapun Ratu Elizabeth adalah juga kepala dari gereja Inggeris", kata seorang pejabat dari kedutaan Inggeris. Titel Lord atau Earl tentu akan hapus bagi Amstrong Jones. Diapun harus keluar dari istana Kensington dan pengaturan tentang anak, karena Margaret lebih kaya, Viscount Linley, 15 tahun dan Lady Sarah, 12 tahun, akan turut ibunya. Selama ini Amstrong Jones memang tidak pernah mendapat tunjangan uang dari negara karena perkawinannya dengan Margaret. Tugas-tugas kerajaan, selama ini memang tidak pernah dipikul Amstrong Jones, kecuali cuma mendampingi isterinya. Perpisahan ini akan berlangsung terus tanpa limit waktu. Mungkin bisa puluhan tahun, bisa juga cuma beberapa bulan dan hal ini berarti bahwa keduanya tidak akan bisa menikah lagi. Mereka yang memang anti kerajaan, banyak yang mengecam Margaret. Yang paling lain dari yang lain komentar tentang Margaret ialah datang dari Presiden Idi Amin, dari Uganda. Katanya lewat radio Uganda: "Pelajaran yang baik buat kita kaum laki-laki, untuk tidak menikah begitu saja pada wanita yang lebih tinggi kedudukannya dari kita sendiri. Karena, anda bisa dipecat begitu saja oleh isteri anda".

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus