Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bantuan internasional memang menyebabkan jantung kehidupan Tim-Tim berdenyut kembali. Pangan dan obat-obatan bagi para bekas pengungsi disediakan. Bangunan yang rusak diperbaiki. Di Dili, listrik, air, dan sebagian jaringan telepon sudah berfungsi. Angkutan kota dan taksi milik warga mulai berseliweran. Pasar Mercado hiruk-pikuk oleh aktivitas jual-beli dagangan dari perbatasan. Sekitar 3.000 warga Tim-Tim pun dipekerjakan sebagai staf lokal Untaet dan puluhan LSM asing.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo