Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Investigasi

Dua Modus Transfer Pricing Toyota

21 April 2014 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KECURIGAAN Direktorat Jenderal Pajak pada penghitungan pajak PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) bermula sebelas tahun lalu. Pasalnya, pasca-restrukturisasi usaha pada 2003, setoran pajak perusahaan itu malah menyusut. Padahal jumlah total penjualan kendaraannya justru melonjak. Sejak itu, Direktorat Pajak bersengketa dengan Toyota. Para auditor pajak menuding Toyota melakukan transfer pricing, sementara Toyota justru mengklaim kelebihan bayar pajak.

Modus 1:

  • TMMIN menjual produknya kepada distributor internasional TMAP Singapura dan distributor domestik Toyota Astra Motor dengan harga tak wajar, bahkan merugi. Walhasil, total omzet perseroan menyusut.

    Modus 2:

  • TMMIN membayar royalti di luar kewajaran, terutama kepada perusahaan induk, Toyota Motor Corporation (TMC), Jepang, sehingga biaya perseroan membengkak.

    Laba versi TMMIN:

    2007:

  • Rp 426,9 miliar

    2008

  • Rp 60,6 miliar

    Kewajiban pajak versi TMMIN:

    2007:

  • Rp 128 miliar

    2008

  • Rp 18,1 miliar

    Koreksi dalam proses pemeriksaan dan keberatan pajak

    Laba TMMIN versi DJP:

    2007:

  • Rp 1,4 triliun

    2008

  • Rp 1,95 triliun

    Kewajiban pajak TMMIN versi DJP:

    2007:

  • Rp 420,6 miliar

    2008

  • Rp 586,9 miliar

    Versi Toyota:

    Setoran Royalti TMMIN ke TMC Jepang untuk 2007 dan 2008: Rp 1 triliun

    Alasan:

  • Versi Toyota:Pembayaran royalti didasari nilai pembelian konten lokal.

    Versi Pajak:

  • Pihak pembayar royalti seharusnya supplier lokal ke TMC dan bukan TMMIN ke TMC.
  • TMMIN: PT Toyota Manufacturing Indonesia
  • TMAP: Toyota Motor Asia-Pacific
  • TAM: Toyota Astra Motor
  • TMC: Toyota Motor Corporation

    Rantai Bisnis Toyota

  • Komponen asing untuk TMMIN dipasok oleh TMAP Singapura. Adapun komponen lokal dipasok oleh supplier dalam negeri rekanan TMMIN.
  • Mobil untuk pasar domestik dijual ke TAM untuk didistribusikan lewat jaringan dealer Toyota di penjuru Tanah Air.
  • Mobil buatan TMMIN untuk pasar internasional diekspor ke TMAP Singapura, yang akan mendistribusikan produk ke mancanegara. Pada ekspor inilah pemeriksa pajak menemukan praktek jual-beli dengan harga tak wajar.

    Sumber: DJP

  • Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    Image of Tempo
    Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
    • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
    • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
    • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
    • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
    • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
    Lihat Benefit Lainnya

    Image of Tempo

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    >
    Logo Tempo
    Unduh aplikasi Tempo
    download tempo from appstoredownload tempo from playstore
    Ikuti Media Sosial Kami
    © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
    Beranda Harian Mingguan Tempo Plus