Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Investigasi

Ramuan Koktil Zatapi

24 Maret 2008 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ZATAPI, yang kini ramai diributkan, merupakan koktil minyak mentah alias produk hasil oplosan. Berbeda dengan pengoplos bensin atau solar, yang sanggup membuat koktil minyak mentah hanya pedagang atau industri minyak bermodal besar.

Menurut Direktur Utama Pertamina Ari Soemarno, pembuatan koktil minyak mentah sah-sah saja, biasa dilakukan, dan dimaksudkan untuk menaikkan kualitas dan harga sebuah produk minyak mentah. Syaratnya, koktil yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang dinyatakan dalam crude oil assay atau hasil uji laboratoriumnya.

Berikut ini cara Zatapi dioplos dan dugaan penyimpangan pada produk itu, yang mengakibatkan terjadinya perubahan spec.

Dar Blend Minyak mentah ini baru diproduksi Agustus 2006 oleh konsorsium Petrodar. Di dalamnya ada China National Petroleum Corp. (41 persen saham) dan Petronas (40 persen). Minyakini tak populer karena berat, kadar asamnya tinggi/korosif, dan sukar dipompa, sehingga harganya selalu didiskon.

  • Lokasi: Melut Basin, Sudan
  • Produksi: 100 ribu barel per hari

    UP IV Cilacap Four Springs membongkar muatan 12-16 Februari. Pada pemeriksaan kualitas Zatapi ditemukan volume Light Naphtha melonjak hingga 10 persen. Diduga, Naphtha dicampurkan ke dalam Zatapi.

    Tanjung Pelepas

    • Gold Manor membuat koktil Zatapi di perairan Tanjung Pelepas, malaysia. Zatapi dimuat ke tanker Four Springs dari kargo minyak terapung Titan Neptune.
    • Titan Neptune diduga hanya memuat sekitar 540 ribu barel Zatapi, sehingga masih kurang sekitar 60 ribu.

    Naphtha

    • Dari perbedaan persentase volume Naphtha pada crude oil assay Zatapi dan hasil pengujian Pertamina di Cilacap, kekurangan volume tanker Four Springs diduga ditutupi dengan memasukkan Naphtha 60 ribu barel.
    • Tak diketahui dari mana Naphtha itu berasal. Diduga dari Singapura.

    NWSC Ini hasil samping dari ladang gas Woodside Energy Ltd., Shell Development (Australia) Ltd., BHP Petroleum (North West Shelf) Pty Ltd., BP Developments Australia Ltd., Chevron Australia Pty Ltd., dan Japan Australia LNG (MIMI) Pty, Ltd.

  • Lokasi: Tanjung Burrup, Pilbara, barat laut Australia
  • Produksi: 100 ribu barel per hari

    Stybarrow Minyak mentah jenis baru dari kilang di Exmouth milik Woodside Petroleum dan BHP Billiton. Produksi pertama, 550 ribu barel, dikapalkan untuk ExxonMobil pada pertengahan Desember 2007 dengan harga Minas minus US$ 3. Kualitasnya mirip heavy Enfield, yang Desember lalu laku pada kisaran US$ 92 per barel.

  • Lokasi: Exmouth, barat laut Australia
  • Produksi: 60 ribu barel per hari
  • Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    Image of Tempo
    Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
    • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
    • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
    • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
    • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
    • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
    Lihat Benefit Lainnya

    Image of Tempo

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    Logo Tempo
    Unduh aplikasi Tempo
    download tempo from appstoredownload tempo from playstore
    Ikuti Media Sosial Kami
    © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
    Beranda Harian Mingguan Tempo Plus