Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Investigasi

Rugi Tak Gentar

5 Maret 2007 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Laporan Badan Pemeriksa Keuangan pada Mei 2000 sungguh mengejutkan. Tukar guling atau ruilslag tanah di Senayan milik Industri Sandang I dengan PT Graha Delta Citra pada 1997 ternyata merugikan negara Rp 121,63 miliar. Perkiraan kerugian versi Tempo lebih mengejutkan: di atas Rp 1 triliun. Padahal, sejak jauh-jauh hari, sejumlah lembaga mengingatkan pemerintah bahwa tukar guling ini bakal merugikan negara. Sebagian besar mereka merekomendasikan agar perjanjian tersebut ditinjau ulang.

Di antara kerugian itu adalah akibat kekurangan luas tanah. Namun, menurut mantan Direktur Utama PT Industri Sandang I, Sumedi Wigyosumarto, kekurangan itu bukan tanggung jawab PT GDC karena yang membeli tanah Industri Sandang I. Inilah perinciannya.

Januari 1994 Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Rekomendasi: Perjanjian lemah, perlu diperjelas Potensi kerugian: Rp 1,89 miliar+

KomponenJanjiRealisasiSelisihKerugian (Rp)
Tanah (m2)*477.908447.93830 ribu1,35 miliar
Mesin**---544,49 juta
Bangunan (m2)***78.02565.61612.409-
*) Harga tanah Karawang Rp 45.000/m2**) Akibat perubahan jumlah dan tipe mesin***) Yang belum disediakan antara lain bangunan pencelupan serta pengolah limbah cair

April 1994 Center for Policy and Implementation Studies Rekomendasi: Ruilslag cacat hukum dan merugikan negara, perlu ditinjau ulang Potensi kerugian: Rp 112,67 miliar

Nilai aset*: Rp 228 miliar Nilai ruilslag: Rp 115,33 miliar

*) Jika dijual dalam lelang terbuka

November 1995 Tim Task Force Badan Usaha Milik Negara Rekomendasi: Perjanjian cacat hukum, perlu ditinjau ulang atau dibatalkan Potensi kerugian: Tidak Dihitung

Maret 1997 Universitas Airlangga Rekomendasi: Kaji ulang rencana ruilslag Potensi kerugian: Rp 419,7 miliar

Nilai Patal Senayan*: Rp 535,5 miliar Nilai Pabrik Karawang: Rp 115,8 miliar

*) Perkiraan harga tanah Patal Senayan 1997, Rp 3 juta/m2

Mei 2000 Badan Pemeriksa Keuangan Rekomendasi: Ruilslag dibatalkan dan dijadikan kasus hukum Kerugian: Rp 121,63 miliar

KomponenJanji(Rp)Realisasi(Rp)Kerugian(Rp)
Saham40 miliar14 miliar26 miliar
Mesin83,98 miliar52,43 miliar31,55 miliar
Penyusutan*--63,95 miliar
Tanah5,39 miliar5,26 miliar130 juta
*) Nilai penyusutan kapasitas mesin di Karawang akibat pabrik tersebut dioperasikan sepihak oleh pihak Salim pada 1994 hingga serah-terima pada 1997

Maret 2007 Majalah Tempo Potensi kerugian: Rp 1,146 triliun+

Patal SenayanKarawangKerugian
Aset*624,74 miliar89,3 miliar535,44 miliar
Produksi**--546,7 miliar
Penyusutan kapasitas19941997Kerugian
 20 juta meter14,4 juta meter5,6 juta meter
*) Aset Patal Senayan adalah luas tanah 178.497 m2 kali nilai jual obyek pajak per 1 April 1997 (Rp 3,5 juta); Aset Karawang mengacu pada perhitungan aset 30 September 1997 oleh Tim Inventarisasi Aset Pabrik Pemintalan Karawang (Rp 75,3 miliar) ditambah realisasi saham di Senayan Rp 14 miliar.**) Taksiran kerugian akibat produksi sepihak dari 1994 hingga serah terima (1997), mengacu pada pendapatan tahun buku 1998 (Rp 156,2 miliar).

Sumber: Fakultas Hukum Universitas Airlangga, BPK, BPKP DKI Jakarta, Investigasi Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus