Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Disertasi Terawan Agus Putranto tentang metode cuci otak penuh kejanggalan.
IDI memecatnya secara permanen karena melanggar etik.
Pengobatan adalah soal metode ilmiah, bukan testimoni pejabat atau politikus.
DOKTER Terawan Agus Putranto adalah catatan kelam dunia kedokteran Indonesia. Bertahun-tahun ia mempraktikkan metode intra-arterial heparin flushing (IAHF) alias “cuci otak” yang belum teruji secara klinis dan bisa membahayakan nyawa manusia. Namun Terawan tak pernah menjalani hukuman atas praktik lancung itu. Ia bahkan dipilih oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Kesehatan, sebelum akhirnya lengser pada akhir 2020.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo