Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendapat

Ali & Ratu-ratu Queen: Ali dan Keempat Ibunya

Ali & Ratu-ratu Queen, sebuah drama komedi yang menyelipkan kisah tragis tentang konsep keluarga. Tayang di Netflix, ini sebuah kisah coming of age sosok Ali yang mengharukan.

30 Juni 2021 | 14.50 WIB

Ali & Ratu Ratu Queens. Netflix.
Perbesar
Ali & Ratu Ratu Queens. Netflix.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

ALI & RATU-RATU QUEEN

Sutradara: Lucky Kuswandi
Skenario: Ginatri S.Noer
Pemain: Iqbaal Ramadhan, Nirina Zubir, Happy Salma, Asri Welas, Tika Panggabean, Marissa Anita
Produksi: Palari Films

Bagi Ali, tujuannya ke New York bukanlah untuk menyaksikan gedung-gedung yang menggapai-gapai langit atau menikmati pertunjukan Broadway. Juga bukan untuk merasakan Central Park yang sering digambarkan sebagai tempat yang romantis. Tujuan Ali hanya satu: mencari sang ibu.

Bagi Ali yang kini sudah berusia 19 tahun, wajah sang ibu tetap berkelebat sepanjang hayat, meski dia sudah meninggalkannya sejak Ali masih kanak-kanak. Sementara sang ibu di New York mengejar mimpi, ayah Ali wafat. Film ini kemudian dimulai ketika Ali memutuskan untuk mencari sang ibu ke New York setelah keluarga besar ayahnya yang cukup konservatif itu dengan berat melepasnya.

New York yang kemudian digambarkan oleh sutradara Lucky Kuswandi dan kerja kamera yang bagus dari Batara Goempar adalah gang-gang sempit dengan sampah yang muncrat, atau kesibukan belanja murah meriah di toko-toko baju thrift store, kehidupan serba perhitungan setiap kali mengeluarkan duit karena 1 USD sama dengan sekian belas ribu rupiah.

Iqbaal Ramadhan dalam film Ali & Ratu Ratu Queens. (Foto: Netflix)

New York dalam film ini, adalah sebuah versi unik yang dialami Muhammad Zaidy, produser film ini yang berkenalan dan bergaul dengan para migran Indonesia di Queens yang kemudian menjadi inspirasi empat perempuan kocak dalam film ini. Mereka kemudian berwujud menjadi sosok bernama Party (Nirina Zubir) cleaning lady yang menjadi ‘perekat’ geng; Ance (Tika Panggabean) bu ‘preman’ yang menjaga kemaslahatan seluruh kawan; Biyah (Asri Welas) yang paling ramai berceloteh, dan Chinta (Happy Salma) si cantik romantis yogi yang bekerja sebagai pemijat.

Mereka adalah migran Indonesia yang bekerja keras siang malam mencari nafkah mengerjakan dua atau tiga pekerjaan sekaligus. Dan begitu saja membuka pintu rumah kepada Ali yang merasa seperti semut yang bergerak di raksasa beton New York. Ali kemudian ikut para ibu membersihkan toilet, memijit bapak-bapak berbulu, mencoba memahami perbedaan watak keempat ibu, termasuk Ance yang mempunyai anak remaja cantik Eva (Aurora Ribero) yang menjadi menemani Ali yang di persimpangan jalan. Dari pengalaman inilah, kita mengikuti perlahan bagaimana Ali tumbuh menjadi lelaki dewasa yang senantiasa gelisah dengan pencariannya.

Ngobrol tentang "Ali & Ratu-ratu Queens", Pencarian Iqbaal Ramadan di New York

Iqbaal Ramadhan setelah melalui berbagai sosok seperti Minke (film Bumi Manusia) dan Dilan (Dilan 1990), kini membentuk sosok Ali, remaja yang dewasa sebelum waktunya; yang jauh lebih mudah memaafkan dan bisa mengatasi letupan emosinya. Ini sebuah peran yang bukan saja sulit, tetapi Iqbaal memerankan kepahitan Ali di tengah irama drama komedi yang riuh ini dengan sangat baik dan matang.

Penampilan dan interaksi Ali bersama keempat ratu Queens yang asyik dan hangat justru menjadi menu utama film ini. Sementara pencarian sang ibu, yang semula adalah tujuan awal Ali, akhirnya ditaklukkan dengan kedewasaan Ali yang mampu menghadapi New York yang gigantik.

Ilustrasi musik yang pas dan beberapa lagu terkenal seperti Location Unknown (Honne) dan I Love You Bilie Eilish, cerita Ali dan keempat ibunya adalah cerita masa kini. Seperti yang dikatakan Iqbaal bahwa "Ali adalah generasi Z yang mampu beradaptasi". Dan ucapan itulah yang kemudian membuat kita memahami mengapa akhirnya Ali dan keempat ibu kocak itu menjadi keluarga yang sesungguhnya.

Saksikan Apa Kata Iqbaal Ramadhan tentang Ali

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Leila S. Chudori

Kontributor Tempo, menulis novel, cerita pendek, dan ulasan film.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus