Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapat

Berita Tempo Plus

Penerapan Publisher Rights di Era Kecerdasan Buatan

Perusahaan pengembang AI membutuhkan asupan teks dari perusahaan media massa. Bagaimana posisi aturan publisher rights?

2 Desember 2024 | 06.00 WIB

Ilustrasi: Tempo/Kuswoyo
Perbesar
Ilustrasi: Tempo/Kuswoyo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Diperkirakan pada 2026, seluruh teks yang diproduksi oleh manusia di seluruh dunia akan habis dipakai untuk melatih AI.

  • Platform AI membutuhkan teks berkualitas yang telah dikurasi dan disunting secara profesional.

  • Media massa banyak menggunakan teknologi AI untuk memproduksi konten sintetis yang memperburuk kualitas teks dan informasi.

MARAKNYA penggunaan platform kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) oleh jurnalis dan perusahaan media melahirkan sebuah pertanyaan mengenai relevansi penerapan Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas.

Ketentuan yang juga disebut Perpres Publisher Rights ini mengatur tanggung jawab perusahaan platform digital dalam memberikan timbal balik terhadap konten berita yang dimuat di platform digital. Dengan demikian, pertanyaan penting lain adalah bagaimana menegosiasikan publisher rights ke perusahaan platform AI.

Sebelum membahas apa yang dapat kita negosiasikan soal publisher rights alias hak perusahaan penerbit atau media massa, mari kita pahami dulu apa kebutuhan perusahaan pengembang platform AI dari perusahaan media dan bagaimana posisi media kita saat ini.

Platform kecerdasan buatan membutuhkan data yang sangat besar dan beragam untuk melatih kinerjanya. Makin besar dan beragam data yang dipakai dalam melatihnya, makin besar potensi AI memberikan jawaban yang tepat serta sesuai dengan konteks pertanyaannya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Redaksi menerima tulisan opini dari luar dengan syarat: panjang sekitar 5.000 karakter (termasuk spasi) atau 600 kata dan tidak sedang dikirim ke media lain. Sumber rujukan disebutkan lengkap pada tubuh tulisan. Kirim tulisan ke e-mail: [email protected] disertai dengan foto profil, nomor kontak, dan CV ringkas.

Ika Idris

Ika Idris

Co-director Monash Data & Democracy Research Hub. Penulis buku Misguided Democracy in Malaysia & Indonesia: Digital Propaganda in Southeast Asia

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus