Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ketika kepala negara tetangga membikin blunder dengan menudingkan tangan ke alamat yang salah, tiba-tiba seseorang dengan sosok yang tidak asing muncul di hadapan kita. Ia Xanana Gusmao. Ia membersihkan piring kotor setelah negeri kecilnya yang merdeka pada 2002 itu menghadapi sebuah ujian berat: percobaan pembunuhan terhadap perdana menteri dan presiden.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo