Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendapat

Eksploitasi Pekerja di Industri Nikel

Kondisi pekerja industri nikel Indonesia menjadi sorotan dunia. Pemerintah jangan diam saja.

25 Oktober 2024 | 00.00 WIB

Ilustrasi: Tempo/J. Prasongko
Perbesar
Ilustrasi: Tempo/J. Prasongko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Laporan berjudul Global State of Child and Forced Labour menyebut nikel Indonesia sebagai produk hasil praktik eksploitasi pekerja.

  • Berbagai masalah ini terjadi karena pengelola IMIP menerapkan manajemen terintegrasi yang melampaui kewenangannya, termasuk dalam urusan ketenagakerjaan.

  • Para pekerja industri nikel juga perlu membentuk serikat pekerja yang kuat.

AWAL bulan ini, industri nikel Indonesia dibangunkan dari mimpinya. Penyebabnya adalah terbitnya laporan "Global State of Child and Forced Labour" dari Departemen Perburuhan Amerika Serikat. Laporan itu menyebut nikel Indonesia sebagai produk hasil praktik eksploitasi pekerja.

Masuk untuk melanjutkan baca artikel iniBaca artikel ini secara gratis dengan masuk ke akun Tempo ID Anda.
  • Akses gratis ke artikel Freemium
  • Fitur dengarkan audio artikel
  • Fitur simpan artikel
  • Nawala harian Tempo

Kolom Hijau merupakan kolaborasi Tempo dengan sejumlah organisasi masyarakat sipil di bidang lingkungan. Kolom Hijau terbit setiap pekan.

Redaksi menerima tulisan opini dari luar dengan syarat: panjang sekitar 5.000 karakter (termasuk spasi) atau 600 kata dan tidak sedang dikirim ke media lain. Sumber rujukan disebutkan lengkap pada tubuh tulisan. Kirim tulisan ke e-mail: [email protected] disertai dengan foto profil, nomor kontak, dan CV ringkas.

Yuyun Indradi

Direktur Eksekutif Trend Asia

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus