Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapat

Pondok gede & lebak bulus

Tanggapan pembaca tentang pemberitaan kasus pembunuhan keluarga herbin hutagalung dan kematian atas rifardi sukarnoputro (aldi) di rumah ria irawan.

19 Februari 1994 | 00.00 WIB

Pondok gede & lebak bulus
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Mengikuti pemberitaan pembantaian terhadap keluarga Herbin Hutagalung dan kasus kematian Raden Mas Atas Rifardi Sukarnoputro (Aldi), seolah-olah ada klasifikasi masyarakat di negara kita yang tercinta ini. Sejak terjadinya kasus pembunuhan Aldi (tanggal 12 Januari 1994), hampir semua media massa setiap harinya memberitakannya. Bahkan, mayoritas media massa memberitakannya pada halaman pertama. Sedangkan kasus pembantaian terhadap keluarga Herbin (tanggal 6 Januari 1994) sepertinya lenyap begitu saja. Padahal, dilihat dari besarnya beban penderitaan, pasti lebih besar beban yang diderita Herbin karena membawa enam korban dalam satu keluarga. Juga jelas, pembunuhan terhadap keluarga Herbin jauh lebih sadistis. Semestinya, upaya pihak berwajib melacak tersangka dalam kasus Herbin lebih besar, setidaknya sama. Saya tak bermaksud mengabaikan kasus Aldi. Hanya saja menjadi pertanyaan buat saya mengapa pihak yang berwajib seolah-olah hanya memfokuskan perhatiannya pada kasus Aldi. Apakah karena dalam kasus Aldi tersangkut seorang figur top (Ria Irawan)? Dan Herbin Hutagalung hanyalah figur biasa yang tidak terkenal, sehingga terabaikan? Apabila hal ini disebabkan oleh figur publik, maka tindakan pihak yang berwajib sangatlah disayangkan. Rasanya, sia-sia apa yang tersurat dalam pasal 27 Undang-Undang Dasar 1945 yang mengatakan, segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan, dan UU Nomor 13 Tahun 1961 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kepolisian Negara serta peraturan perundang-undangan lainnya. Saya akui, kasus kematian Aldi di rumah Ria Irawan sangat misterius. Tapi janganlah ini sampai mengakibatkan kasus lain yang jauh lebih sadistis terlupakan. Seandainya kematian Aldi tidak berada di rumah seorang figur publik, apakah penyelidikan dan penyidikan akan segencar yang sekarang? Apakah akan dilakukan penyidikan secara maraton sampai malam hari, dan kepolisian sempat mengeluarkan pernyataan untuk menggunakan lie detector?ROBERT T. SIRAIT, S.H.Pengacara di Jakarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus