Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapat

Wawancara Pura-pura Jokowi, Penipuan Publik atau Taktik Komunikasi

Presiden Jokowi melakukan wawancara pura-pura. Mengapa dapat dianggap melanggar prinsip kejujuran dan transparansi?

2 September 2024 | 00.00 WIB

Ilustrasi: Tempo/Kuswoyo
Perbesar
Ilustrasi: Tempo/Kuswoyo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Wawancara pura-pura oleh Jokowi menimbulkan pertanyaan: penipuan publik atau sekadar strategi komunikasi yang sah?

  • Praktik ini dapat sangat merusak kepercayaan publik terhadap pemimpin dan institusi pemerintahan.

  • Dengan membuka ruang diskusi yang lebih luas dan mendengarkan berbagai perspektif, kepercayaan publik dapat dibangun serta dipertahankan.

DALAM lanskap komunikasi politik masa kini, muncul praktik yang dikenal sebagai "wawancara pura-pura" atau wawancara yang dipentaskan sebagai bagian dari pencitraan. Fenomena itu diduga dilakukan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi baru-baru ini melalui skenario yang telah direncanakan. 

Dalam wawancara tersebut, sekelompok individu yang berperan sebagai wartawan mengajukan pertanyaan yang telah disusun untuk mendukung agenda politik tertentu. Praktik itu memicu perdebatan tajam: apakah ini merupakan bentuk penipuan publik atau sekadar strategi komunikasi yang sah?

Masuk untuk melanjutkan baca artikel iniBaca artikel ini secara gratis dengan masuk ke akun Tempo ID Anda.
  • Akses gratis ke artikel Freemium
  • Fitur dengarkan audio artikel
  • Fitur simpan artikel
  • Nawala harian Tempo

Redaksi menerima tulisan opini dari luar dengan syarat: panjang sekitar 5.000 karakter (termasuk spasi) atau 600 kata dan tidak sedang dikirim ke media lain. Sumber rujukan disebutkan lengkap pada tubuh tulisan. Kirim tulisan ke e-mail: [email protected] disertai dengan foto profil, nomor kontak, dan CV ringkas.

Abie Besman

Dosen Hukum dan Etika Pers Universitas Padjadjaran, peneliti Komunikasi Politik, Fulbright Visiting Scholar di Texas Tech University.

 

dan Fulbright Visiting Scholar 2024.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus