Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
MEREKA seolah-olah muncul dari ketiadaan. Puluh-an anak muda, banyak di antaranya bercelana tapi tak berbaju, bersenjata tapi tak berseragam, mengepung kantor pemerintah di Gleno, Ermera. Tak lama kemudian, kaca-kaca pecah, asap hitam mengapung, lantas lidah api menjilat-jilat—mula-mula kecil, lama-lama hampir seluruh bangunan terbungkus api. Hari itu, Rabu pekan lalu, kekerasan telah menjalar ke luar Ibu Kota Dili.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo