Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

386 Spesies Ikan Makan Sampah Plastik, Termasuk yang Sering Dikonsumsi Manusia

386 spesies ikan makan sampah plastik, Beberapa di antaranya merupakan ikan yang sering dikonsumsi manusia.

14 Februari 2022 | 17.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Cuplikan film Pulau Plastik. Visinema.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ratusan ikan di lautan telah menelan plastik. Dilansir darilaut.id mitra teras.id, penelitian yang digelar pada 2021 menemukan bahwa 386 spesies ikan dari 555 ikan yang diteliti telah memakan plastik. Dilansir dari nature.com, banyaknya ikan yang makan plastik tersebut disebabkan oleh banyaknya partikel mikroplastik di lautan, baik yang tenggelam di dasar laut maupun mengambang di permukaan laut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari Jurnal Science Advances, mikroplastik merupakan partikel kecil yang mudah dikonsumsi oleh makhluk hidup, baik sengaja maupun tidak sengaja. Mikroplastik mudah dikonsumsi secara sengaja maupun tidak sengaja karena mikroplastik sangat kecil dan banyak jumlahnya. Elliot L. Hazen, peneliti National Oceanic and Atmospheric Association, bahkan mengungkapkan bahwa spesies lautan yang mengonsumsi plastik diperkirakan merupakan ikan yang sering dikonsumsi manusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Spesies ikan yang sering dikonsumsi tersebut cukup besar populasinya di antara ikan-ikan yang ditemukan sebagai pemakan plastik. Dilansir dari onlinelibrary.wiley.com, sebanyak 210 dari 386 ikan pemakan plastik merupakan ikan yang laku secara komersial di pasaran. Meskipun demikian, temuan mengenai banyaknya ikan yang memakan plastik tidak membuktikan bahwa ikan-ikan tersebut memang memakan plastik.

Dilansir dari theconversation.com, banyaknya ikan yang makan plastik di lautan disebabkan oleh dua hal. Pertama, meningkatnya kadar mikroplastik di lautan. Kedua, meningkatnya sampah plastik di lautan yang menyebabkan kadar mikroplastik meningkat. Karena itu, sebagaimana dilansir dari news.com.au, World Wide Fund for Nature (WWF) menyatakan bahwa jumlah sampah plastik lautan harus ditekan semaksimal mungkin.

Penekanan jumlah sampah plastik tersebut diperlukan karena sampah plastik sulit untuk diurai. Selain sulit diurai, partikel sampah plastik juga mudah menyusup ke berbagai benda dan senyawa lainnya. WWF bahkan menemukan bahwa partikel mikroplastik ditemukan di dalam tubuh berbagai spesies laut, mulai dari plankton hingga paus biru.

BANGKIT ADHI WIGUNA 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus