Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

5 Dampak Positif CFD Bagi Lingkungan, Negara Mana Pertama Kenalkan Car Free Day?

Car Free Day merupakan sebuah inisiatif dan protes terhadap penggunaan mobil yang menimbulkan polusi. Negara mana pertama adakan CFD?

10 Desember 2023 | 06.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Spanduk peringatan larangan kampanye politik terpampang saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Larangan mengenai kegiatan politik di Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) tersebut tertuang dalam Pergub Provinsi DKI Jakarta No. 12/2016 tentang pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Car Free Day atau CFD adalah sebuah inisiasi yang dilakukan sebagai bentuk protes terhadap penggunaan kendaraan bermotor yang berdampak buruk bagi lingkungan. Dilansir dari carfreedayindonesia.org, Car Free Day adalah sebuah kegiatan kampanye untuk mengurangi tingkat pencemaran udara di kota-kota besar di seluruh dunia yang disebabkan oleh kendaraan bermotor. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Negara yang pertama kali mengadakan CFD adalah Belanda. Pada  25 November 1956, Belanda melaksanakan Car Free Day setiap hari Minggu. Hal tersebut merupakan respons dari budaya mobil tahun 1950-an yang dianggap sebagai masalah di pusat kota. Setahun berselang, inisiasi tersebut juga diadopsi oleh Belanda. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada 1994, sebuah penelitian tentang ketergantungan pada mobil didistribusikan dalam sebuah konferensi internasional. Negara-negara di Eropa kemudian mulai berpikir untuk melakukan inisiasi CFD seperti yang telah dilakukan Belanda dan Belgia. Pada 1995, Prancis melaksanakan pesta untuk memperingati Green Transport Week. Pesta tersebut menandai kegiatan CFD yang diperingati setiap tanggal 22 September. 

Pengaruh CFD tersebut meluas hingga seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Jakarta tercatat menjadi kota pertama di Indonesia yang melaksanakan CFD. Saat itu, CFD dilakukan pada 2001 di Jalan Imam Bonjol. 

Berikut dampak positif CFD

1. Berdampak positif terhadap lingkungan

Dilansir dari examvatika.com, pembakaran bahan bakar fosil dari kendaraan bermotor merupakan penyebab utama polusi udara dan emisi gas rumah kaca. Dengan sementara waktu menghilangkan mobil dari jalan kota, masyarakat dapat menikmati udara yang lebih bersih. 

2. Mempromosikan moda transportasi yang lebih ramah lingkungan

CFD mendorong masyarakat untuk menjajal mode transportasi alternatif, seperti bersepeda, berjalan kaki, dan menggunakan transportasi umum,.Perubahan ini tidak hanya mengurangi polusi tetapi juga mengurangi kemacetan lalu lintas, membuat area perkotaan lebih mudah diakses dan lebih menyenangkan.

3. Hidup lebih sehat

CFD mempromosikan aktivitas fisik dan gaya hidup yang lebih sehat. Ketika orang memilih berjalan atau bersepeda daripada mengemudi, mereka mendapatkan manfaat kesehatan fisik dan mental yang terkait dengan olahraga teratur. Udara yang lebih bersih juga berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup.

4. Membangun komunitas

CFD mendorong terbentuknya jalinan komunitas. Dengan jalan-jalan bebas dari dominasi mobil, lingkungan menjadi ruang sosial yang lebih baik. Orang-orang memiliki kesempatan untuk berinteraksi, mengadakan festival jalanan, dan menikmati lingkungan perkotaan dengan cara yang seringkali tidak mungkin dilakukan pada hari-hari biasa.

5. Mendinginkan bumi

Dikutip dari greenpeace.org, mengurangi kendaraan bermotor yang menghasilkan polusi akan membantu untuk mendinginkan Bumi. Taman sebagai pengganti jalan dan beton yang menyerap panas akan membantu mengurangi  panas di perkotaan. Secara umum, CFD membuat kota-kota kita menjadi tempat tinggal yang lebih sejuk.

ANANDA RIDHO SULISTYA  | RACHEL FARAHDIBA REGAR | M. JULNIS FIRMANSYAH

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus