Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lalat atau diptera merupakan serangga kecil yang dilengkapi dengan sepasang sayap dan halter. Kehadiran makhluk ini seringkali terlihat di sekitar manusia dan bahkan pada beberapa kesempatan dapat mengganggu aktivitas.
Lazimnya, serangga terbang ini tersebar di berbagai lokasi sesuai dengan spesiesnya, karena setiap jenis lalat di Indonesia memiliki kebiasaan dan lingkungannya sendiri. Dilansir dari berbagai sumber, inilah 7 jenis lalat yang banyak ditemui di Indonesia:
1. Lalat Buah
Dikutip dari ecopestcontrol.com, Ukuran spesies ini kira-kira 0.3 cm dengan warna kuning kecokelatan. Gerak terbangnya relatif lambat karena adanya perut yang menggantung. Berbeda dengan lalat umumnya, jenis ini lebih terlihat seperti melayang di atas buah-buahan.
Serangga ini dapat bertahan selama 2 hingga 9 minggu, sering ditemukan di sekitar buah matang dan sisa fermentasi. Proses menjadi lalat dewasa memerlukan waktu 7 hingga 30 hari.
2. Lalat Hijau
Jenis ini dapat dikategorikan sebagai spesies berbahaya karena dapat menyebarkan berbagai bakteri dan penyakit, termasuk difteri dan salmonelosis, melalui kontaminasi pada makanan atau minuman.
Lalat berwarna biru metalik ini seringkali ditemukan di area dengan bau tidak sedap, seperti tempat sampah atau kotoran hewan. Bahkan, lalat hijau ini sering hadir pada bangkai hewan yang telah membusuk.
3. Lalat Rumah
Lalat rumah memiliki panjang sekitar 0.5–0.8 cm, dengan bagian dada berwarna abu-abu yang dihiasi oleh 4 garis, dan perut yang dilapisi warna kuning.
Tubuhnya dilengkapi dengan bulu halus sebagai indra pengecap. Mata lalat ini, terdiri dari ribuan lensa, memberikan pandangan yang luas sehingga sulit untuk ditangkap.
4. Lalat Daging
Seperti dilansir dari furmida.id, Jenis ini dapat dikenali dengan ciri-ciri perut berwarna abu-abu terang yang bercorak hitam di seluruh tubuhnya. Ukurannya berkisar antara 6 hingga 14 mm, dan bagian dadanya memiliki tiga garis memanjang dengan warna gelap.
5. Lalat Kuda
Jenis ini dianggap sebagai hama karena gigitannya dapat menyebabkan penurunan berat badan pada hewan ternak.
Lalat kuda juga memiliki kemampuan menggigit manusia dengan gigi yang mampu menggunting kulit.
6. Lalat Limbah atau Ngegat
Ngengat dapat diidentifikasi dengan mudah berkat ciri-ciri uniknya. Ukurannya menjadi yang terkecil dibandingkan dengan spesies lain, hanya sepanjang 2 milimeter.
Ciri khas lainnya terdapat pada sayap yang dipenuhi bulu halus, memberikan kesan seperti tenda tempat ngengat beristirahat saat tidak terbang
7. Lalat Pasir
Lalat pasir dapat dikenali melalui ciri-ciri seperti panjang tubuh sekitar 10–11 mm dengan warna abu-abu pucat. Matanya memiliki warna coklat kemerahan, sedangkan warna pada bagian kaki hampir serupa, hanya terlihat sedikit lebih gelap dibandingkan dengan mata.
Pilihan Editor: 4 Pulau Sampah Terbesar di Dunia, Ada yang Sebabkan Wabah Lalat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini