Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia memiliki berbagai jenis kupu-kupu. Umumnya, kupu-kupu tinggal di habitat dengan kelembaban tinggi seperti di pinggir sungai yang jernih, di bawah pohon, atau di sekitar gua yang lembab. Kupu-kupu terbagi pula menjadi kupu-kupu siang dan kupu-kupu malam. Kupu-kupu malam disebut juga sebagai ngengat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lantas, apa yang membedakan kupu-kupu siang dengan kupu-kupu malam? Baik kupu-kupu siang atau pun malam, keduanya merupakan serangga yang termasuk ke dalam ordo Lepidoptera. Kupu-kupu mengalami metamorfosis dari telur dan menetas menjadi ulat. Berubah menjadi kepompong hingga akhirnya hadirlah kupu-kupu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perbedaan pertama antara kupu-kupu siang dengan kupu-kupu malam terletak pada bentuk antena di kepala. Mengutip laman Indonesia.go.id, kupu-kupu siang punya ujung antena yang membulat, sementara antena pada kupu-kupu malam tampak meruncing dan berbulu halus.
Kupu-kupu siang beraktivitas serta mencari makan ketika siang hari, sedangkan kupu-kupu malam beraktivitas dan makan pada malam hari.
Tak hanya itu, kupu-kupu siang akan menutupkan kedua sayapnya ketika beristirahat. Lain dengan kupu-kupu malam yang sayapnya akan terbuka.
Laman Indonesia.go.id menyebutkan kupu-kupu termasuk indikator perubahan lingkungan dan struktur tanaman di sekitar. Sejak masih berupa telur hingga bermetamorfosis menjad kupu-kupu dewasa, kupu-kupu hanya hidup di tanaman tertentu saja. Kupu-kupu menghisap nektar dari bunga, serta menghisap air mineral dari bebatuan dan pasir.
Kotoran burung, buah-buahan busuk, dan bangkai binatang adalah sumber makanannya yang lain. Selain itu, kupu-kupu juga bisa menjadi salah satu pendeteksi pencemaran wilayah. Apabila taka da kupu-kupu sementara ada tumbuhan inang, bisa jadi menandakan bahwa tempat itu sudah tercemar.
ANNISA FEBIOLA
Baca juga: Kupu-kupu Melambangkan Perjuangan Hidup