Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bandung - Pusat Vulkanologi dan Miitigasi Bencana (PVMBG) kembali menaikkan status Gunung Ruang di Sulawesi Utara ke level tertinggi, yakni Level IV atau Awas. Penetapan dibuat terhitung mulai tanggal 30 April 2024 pukul 01.30 WITA atau 00.30 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Ruang," kata Kepala PVMBG, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Hendra Gunawan, menjelaskan dalam keterangannya, Selasa 30 April 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dengan naiknya status aktivitas tersebut Badan Geologi kembali memperlebar daerah bahaya dari radius 4 kilometer menjadi radius 6 kilometer, seperti yang sempat diberlakukan pasca-erupsi 17 April lalu hingga 22 April. “Masyarakat di sekitar Gunung Ruang dan pengunjung atau wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 6 kilometer dari pusat kawah aktif Gunung Ruang,” kata Hendra.
Termasuk, Hendra menambahkan, pihaknya kembali memperingatkan adanya potensi tsunami akibat letusan Gunung Ruang. Warga di sekitar Gunung Ruang juga dihimbau menggunakan masker untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernapasan.
“Masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas, dan tsunami akibat material erupsi yang masuk ke laut atau runtuhnya tubuh gunung api ke dalam laut,” kata dia selengkapnya.
Gunung Ruang mengalami ekskalasi kenaikan aktivitasnya dalam dua pekan hingga kemudian meletus pada 16-17 April 2024 lalu. Saat itu Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Level IV atau Awas pada 17 April 2024.
Kemudian, status pantauan visual dan aktivitas gempa vulkanik gunung tersebut dinilai cenderung mereda hingga Badan Geologi menurunkan status aktivitasnya ke Level III atau Siaga. Namun pada 29 April 2024, aktivitas gempa vulkanik Gunung Ruang meningkat kembali hingga terjadi erupsi pada 30 April 2024 pukul 01.15 WITA.
Hendra mengatakan, gempa vulkanik dangkal dan gempa vulkanik dalam pada 29 April 2024 meningkat signifikan. Sepanjang pukul 00.00-24.00 WITA tercatat 15 kali gempa uguran, 237 kali gempa vulkanik dangkal, 425 kali gempa vulkanik dalam, 15 kali gempa tektonik lokal, dan 6 kali gempa tektonik Jauh.
Menurut Hendra, naiknya aktivitas gempa vulkanik disertai visual embusan asap kawah menunjukkan masih terjadi proses peretakan batuan disertai migrasi magma dari reservoir magma dalam ke permukaan. Itu disebutnya berpotensi berkembang menjadi erupsi eksplosif berselingan dengan erupsi efusif atau aliran lava hingga kemudian terjadi letusan Gunung Ruang.
“Erupsi terjadi pada pukul 01.15 WITA dengan kolom erupsi kurang lebih 2.000 meter disertai dengan suara gemuruh dan gempa terasa yang intens,” kata dia.